Gelar Touring Jakarta-Bali, PLN Ajak Masyarakat Buktikan Hemat dan Amannya Gunakan Mobil Listrik

Touring mobil listrik ini bagian dari perhelatan PLN E-Mobility sebagai ajang edukasi kendaraan listrik ke masyarakat

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

 

JAKARTA, KLIKPOSITIF – PT PLN (Persero) meningkatkan awareness masyarakat terhadap kendaraan listrik dengan mengadakan touring mobil listrik dari Jakarta hingga Bali. Touring ini juga diadakan untuk menjadi ajang pembuktian kepada masyarakat bahwa dengan menggunakan mobil listrik jauh lebih nyaman, aman dan juga hemat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pelaksanaan touring mobil listrik ini merupakan bagian dari gelaran PLN E-Mobility Day yang acara puncaknya digelar di Bali pada tanggal 24 Juli 2022.

Touring yang melibatkan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) ini akan menjadi gong pembuka yang sangat penting. Karena PLN bersama KOLEKSI akan memberikan pesan kepada masyarakat dan dunia bahwa Indonesia sedang menuju perubahan besar.

“Ini bukan sekedar perjalanan dari Jakarta ke Bali. Tetapi ini adalah simbol journey kita, yaitu dari masa lalu menuju masa depan. Kita adalah pelaku sejarah, di mana era energi fosil yang mahal, impor, dan beremisi tinggi, akan menuju era energi listrik yang murah, berbasis domestik, dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.

Sebagai pengguna mobil listrik, Darmawan telah membuktikan sendiri betapa hematnya penggunaan mobil listrik ketimbang mobil berbahan bakar minyak. Secara energi, 1 liter bensin bisa dipakai berjalan sejauh 7-10 kilometer (km). Jika jarak 10 km, mobil BBM butuh 1 liter, mobil listrik butuh 1,5 kilowatthour (kWh).

“Dari sisi harga, ini sudah beda jauh. Satu liter bensin Rp 12 ribu, sementara 1 kWh ini harga di Charge-in sekitar Rp 2.500. Jadi kalau 1,5 kWh, adalah Rp 3.750. Artinya, dari sisi harga, mobil listrik kisarannya hanya butuh tidak lebih dari sepertiganya saja,” tutur dia.

Sementara itu dari sisi emisi, lanjut Darmawan, kendaraan listrik lebih rendah dari kendaraan BBM. Ia memaparkan, satu liter BBM menghasilkan emisi karbonnya 2,4 kilogram (kg) CO2. Sedangkan 1 kWh listrik, emisinya hanya 0,85 kg CO2. Artinya kalau 1,5 kWh, emisinya sekitar 1,3 kg CO2.

“Artinya, dari emisinya, kendaraan listrik hanya setengahnya dari kendaraan BBM. Ini adalah hari ini. Ke depan, dengan berjalannya transisi energi di Indonesia, pembangkit-pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT), maka emisi karbon akan menjadi nol,” ujar Darmawan.

Selain menguji keandalan mobil listrik, melalui _touring_ ini juga PLN mengajak para pengguna mobil listrik merasakan langsung fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di jalur trans jawa. Terdapat, 35 SPKLU yang siap digunakan oleh para pemilik mobil listrik untuk memastikan perjalanan aman dan daya listrik mobil tercukupi.

“SPKLU ini sebagai nafas utama mobil listrik. Dengan _touring_ ini, kita juga bisa melakukan evaluasi kebutuhan lokasi SPKLU agar pengguna kendaraan listrik bisa lebih mudah,” ucap Darmawan.

Ketua Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (KOLEKSI) Arwani Hidayat mengaku antusias mengikuti konvoi tersebut. Touring ini diikuti enam mobil listrik besutan Hyundai.

“Kita akan coba buktikan dengan dukungan SPKLU PLN bahwa mengendarai mobil listrik untuk jarak jauh sangat nyaman, aman dan efisien,” kata dia.

Dirinya menjelaskan, pada etape pertama, para peserta _touring_ akan menempuh perjalanan dari Jakarta ke Cirebon dan lanjut menuju Semarang dan Solo untuk melakukan _charge-in_ (pengisian daya). Setelah itu, touring_ lanjut menuju Surabaya dan Banyuwangi.

Sesampainya di Banyuwangi, nantinya para peserta _Touring_ langsung menuju Denpasar hingga ke _venue_ lokasi acara PLN E-Mobility. Setelah itu, para peserta _touring_ akan melanjutkan dengan parade kendaraan listrik yang diselenggarakan PLN di Bali.

Dalam mengkampanyekan kendaraan listrik di Indonesia, PLN menggelar pameran kendaraan listrik _PLN E-Mobility Day: Driving The Future_ pada 18 – 24 Juli 2022 di Denpasar, Bali.

PLN juga menghadirkan pameran kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis listrik maupun baterai yang diikuti oleh berbagai industri mobil dan motor. Sebut saja Hyundai, Nissan, Toyota, Wuling, DFSK, Gesit, Volta, VIAR, Smoot, dan TVS.

Selain pameran kendaraan listrik, acara ini juga didukung eksibitor dari PLN _Insurance_ yang menawarkan produk asuransi kendaraan listrik, serta sinergi dengan Bank BNI dan Mandiri yang akan mengulas bisnis _franchise_ SPKLU yang menjadi peluang bisnis baru dalam era kendaraan listrik ke depan.

PLN juga menyajikan berbagai infrastruktur pendukung kendaraan listrik, seperti SPKLU Cloud, Home Charging, Ultra Fast Charging dan _Fast Charging_ sebagai bukti bahwa Indonesia siap beralih dari kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan berbasis listrik.

 

Exit mobile version