Gelar FGD, Sumbar Siap Mendukung Tahun Toleransi 2022

Ketua FKUB Sumatra Barat Prof. H. Duski Samad mengatakan, bahwa kerukunan umat beragama di Sumatra Barat tidak perlu diragukan lagi

FGD Mendukung Tahun Toleransi 2022

FGD Mendukung Tahun Toleransi 2022 (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Persiapkan tahun toleransi tahun 2022 mendatang, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar menggelar Focus Group Discussion (FGD).

FGD mengangkat tema “Menyiapkan Tahun Toleransi Untuk Mewujudkan Moderasi Beragama”.

Ketua FKUB Sumatra Barat Prof. H. Duski Samad mengatakan, bahwa kerukunan umat beragama di Sumatra Barat tidak perlu diragukan lagi.

“Seluruh berita yang mencuat ke permukaan sangat jauh berbeda dengan realita di lokasi dan kita semua yang hadir disini mengetahui itu,” katanya di Bukittinggi, Senin (4/10/2021).

Duski menegaskan, persoalan toleransi dan kerukunan khususnya di Sumatra Barat antara fakta dan berita seperti langit dan bumi.

Ia mengaku telah memastikan langsung ke lapangan bersama tim terkait isu-isu kerukunan dan toleransi yang bergulir di luar Sumbar dan memanglah antara fakta dan berita yang beredar bagai langit dan bumi.

Ia menambahkan, indeks kerukunan Sumbar yang dilansir itu, secara akademik, diakuinya bermuatan natijah eror (kesalahan dalam penarikan kesimpulan).

“Komentar atau opini yang berkembang diluar sana merupakan keniscayaan dari era digitalisasi dan kebebasan berpendapat. Itulah keniscayaan dari posttrust dan keniscayaan dari bicara semaunya sekarang,” ungkapnya lagi.

Mengingat dan menyikapi penilaian terhadap kerukunan dan toleransi Sumbar yang tidak sesuai dengan realita, Duski mengimbau seluruh pihak untuk menyatukan dan menyamakan persepsi dalam menentukan langkah-langkah dan cara efektif apa yang akan dilaksanakan untuk merawat dan membuktikan fakta kerukunan dan toleransi di Sumbar.

“Mari kita samakan persepsi untuk menghasilkan komitmen bersama dengan membentuk tim perumus rekomendasi Sumbar dalam menghadapi Tahun Toleransi 2022 mendatang. Ini sebagai bukti kita sangat toleran dan rukun dalam bingkai NKRI,” ungkapnya.

Terkait persiapan menyongsong tahun toleransi 2022 Duski meyakini masyarakat Sumbar siap dan memberikan dukungan positif, kecuali yang harus diawasi, susupan dari pihak-pihak yang tidak ingin kenyamanan yang ada di Provinsi Sumbar.

Dijelaskannya, tokoh agama, adat, dan masyarakat dipercaya sebagai figur yang paham, arif, piawai, dan tau arah serta sikap yang akan dilakukannya. “Semoga kerukunan toleransi dan kesejahteraan hidup masyarakat terus menuju kearah yang lebih baik,” tukasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Syamsuir mengatakan Provinsi Sumatra Barat merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang berkesempatan menjadi tuan rumah tahun toleransi 2022.

Untuk itu, perlu persiapan dan komitmen bersama dari seluruh pihak terkait baik Kemenag, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten dan kota, Organisasi Islam dan masyarakat dan instansi terkait di Provinsi Sumbar.

“Jadi tujuan kami menyelenggarakan FGD ini adalah selain mempersiapkan tahun toleransi 2022 tapi juga memperkuat moderasi beragama di Provinsi Sumbar. FGD ini menjadi tolak ukur pelaksanaan tahun toleransi pada tahun 2022 dan mudah-mudahan berjalan sesuai dengan apa yang kita semua inginkan,” jelas Syamsuir lagi.

Selain itu FGD Koordinasi Kelembagaan Persiapan Tahun Toleransi ini bisa melihat potret kerukunan beragama di Sumbar. Dari FGD itu bisa dilihat secara umum tidak ada masalah dengan kondisi dari toleransi beragama di Sumbar.

“Mudah-mudahan hasil dari FGD ini bisa menjadi kesimpulan yang disampaikan kepada pemerintah pusat bahwasanya Provinsi Sumbar siap melaksanakan tahun toleransi dan toleransi beragama di Sumbar tetap terjaga,” tukasnya.

Exit mobile version