PESSEL, KLIKPOSITIF– Puluhan sapi dan kerbau di Pessel mati mendadak, sejak 10 hari terakhir belakangan ini.
Puluhan sapi dan kerbau di Pessel yang mengalami mati mendadak ini, di antaranya terjadi di Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera.
Wali Nagari Aur Duri Surantih, Jetrizanko menyampaikan, jumlah kematian sapi itu terus terjadi, bahkan kondisi ini juga terjadi pada kerbau.
“Data dari kami, 21 ekor. Tapi banyak laporan dari masyarakat yang belum kami data, jumlahnya ada sekitar 40 ekor,” ungkapnya Jetri Zanko pada KLIKPOSITIF.
Jetrizanko mengaku, terkait kondisi ini pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kecamatan dan Pemda setempat.
Ia berharap, kondisi ini bisa segera tertangani dan mencegah tidak terjadinya kematian hewan ternak lebih banyak lagi.
“Dugaan kita terkena PMK (penyakit mulut dan kuku). Karena kondisinya persis (PMK). Tapi, yang memastikan tentu pihak terkait,” ujarnya.
Sementara Pedong (43) warga setempat mengaku, hingga kini masih merasa was-was akibat kejadian tersebut.
Ia berharap, Pemkab Pessel melalui Dinas terkait untuk segera melakukan pencegahan secara langsung.
“Kami mohon pada Pemerintah bisa membantu kami. Terutama obat. Karena untuk sampai sekarang harus beli,” terangnya.
Belum Ada Laporan Sapi dan Kerbau yang Mati Mendadak
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Pessel, Sri Rita Satiawati mengaku, hingga kini belum mendapat laporan terkait banyaknya sapi mengalami mati mendadak.
Ia menjelaskan, selain belum mendapat laporan petugas, ia mengaku juga belum menerima laporan tertulis dari pemerintah nagari setempat.
“Laporan tertulis belum ada masuk. Dan dari petugas kami pun, kami belum ada menerima adanya sapi mati sebanyak itu,” terangnya.
Ia mengatakan, sejauh ini ia baru mendapat laporan sapi mati baru sebanyak dua ekor, dan itu dikatakan bukan terinfeksi PMK.
“Tapi, bukan karena PMK. Itupun sudah lama, belum ada yang dikuburkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Data Sapi dan kerbau yang mati mendadak di Nagari Aur Duri Surantih per 19 Juli 2022 berjumlah 21 ekor, di antaranya Sapi berjumlah 19 ekor, serta kerbau 2 ekor.