Fomalhaut & 5 Desainer terkenal Sumbar, luncurkan brand Minang “Segeh”

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF — Enam desainer di Sumatera Barat yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber Chapter Padang mengeluarkan brand bernama “Segeh”.

“Segeh” mengeluarkan koleksi pakaian dengan ciri khas Minangkabau di Kegiatan Festival Ekonomi Syariah Minangkabau, di Transmart Malla Padang, Sumatera Barat.

Desainer terkenal, Fomalhaut Zamer bersama lima desainer Sumatera Barat yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Padang berkolaborasi mengeluarkan brand baru berkualitas dengan harga terjangkau pasar.

Enam desainer terkenal itu diantaranya Fomalhaut Zamel, De’Irma, Berry Mirsa, Rela Tulisia, Ressidona, dan Zhio William.

Keenam desainer tersebut berkolaborasi menciptakan pakaian berbahan tenun khas Minangkabau, denagan wastra lokal.

“Koleksi produknya tetap mempertimbangkan tampilan yang rapi, keren, elegan, modernis, urban dan pastinya kece,” kata Fomalhaut Zamel didampingi istri Fikoh LIDA.

Ia menyampaikan pada tahap awak “Segeh” mengeluarkan koleksi fall winter 22/23 dengan mengeluarkan dengan siluet loose atau longgar dan warna warna earth tone serta musim gugur.

“Untuk harga produk “Segeh” terjangkau mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp750 ribu,” ujarnya.

Penjualan koleksi “Segeh” dilakukan secara daring melalui media sosial instagram dan lokapasar yang ada.

“Kedepannya, penjualan akan masuk Sarinah Jakarta, hingga pasar luar negeri” .

Fomal menambahkan, selain mengangkat ke khas an Minangkabau dalam desain desain produk “segeh”‘, desainer orang awak dengan banyak prestasi ini juga merangkul belasan UMKM di Sumatera Barat, termasuk penenun handal yang ada di Minangkabau.

Sementara Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan Sumatera Barat memiliki produk unggulan berupa hasil songket dan tenun yang diperhitungkan.

Oleh sebab itu, Bank Indonesia menginisiasi untuk mempopulerkan tenun Minang dengan mengajak Kepala daerah di Sumatera Barat bertransformasi menggunakan tenun Minangkabau.

Dengan kehadiran produk “Segeh” setidaknya ikut andil mengembangkan tenun Minang sebagai salah satu identitas Sumatera Barat.

Exit mobile version