Festival Silat Tradisi Nusantara 2023 Tampilkan Kekayaan Silat di Nusantara

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH,KLIKPOSITIF  – Festival Silat Tradisi Nusantara (FSTN) 2023 di Payakumbuh 31 Juli-3 Agustus mendatang akan dihadiri oleh perguruan-perguran silat dari Provinsi-provinsi se-Indonesia, salah satunyaJawa Tengah.

 

Dari Jawa Tengah, akan datang Organisasi Pencak SilatPersaudaraan Rumpun Setia Hati. Organisasi ini memayungiberagam perguruan Setia Hati yang memiliki latar sejarah cukuppanjang, merentang hingga awal abad ke-20. Berakar dari gayapencak dan filosofi silat tersendiri yang mula-mula tersebarterutama di Surakarta dan Madiun.

 

Kurator FSTN 2023 Buya Zuari Abdullah mengatakan,Persaudaraan Rumpun Setia Hati (PRSH) memiliki gaya yang unik dalam bersilat.

 

“Silat yang berkembang di Jawa Tengah punya keunikan dan ke-khas-annya tersendiri, dalam hal ini PRSH,” jelasnya.

 

Peneliti silat itu menambahkan, ia masih bagian dari tradisi silatdi nusantara yang sedikit banyaknya berkaitan dengan silekminang. Ini menunjukkan betapa kayanya silat di nusantara. Kekayaan silat nilah yang menurutnya harus terus dirawat.

 

Selain Jawa Tengah, FSTN 2023 juga akan dihadiri perguruan-perguruan silat dengan beragam aliran dari Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dengan Sumatera Barat sebagai tuan rumah.

 

Di samping silat tradisi, dalam FSTN 2023 juga akanditampilkan silat prestasi berpasangan remaja putra/putri.

 

Ketua IPSI Sumbar, Supardi berharap dengan bertemunyaperguruan-perguruan silat dari berbagai wilayah, kekayaan silatdi nusantara bisa terus dieksplorasi.

 

Lebih jauh, Ketua DPRD Sumbar itu juga menyampaikan FSTN 2023 bisa menjadi ajang ‘saling lirik’ antara silat tradisi dan silatprestasi.

 

Menurutnya, dalam festival ini silat prestasi bisa jadimenemukan trik baru yang bisa diolah lebih jauh berkatperjumpaan dengan silat tradisi, begitupun sebaliknya.

 

Dari Sumbar sendiri akan ditampilkan  beragam keunikan silekyang masih hidup di tengah masyarakat. Misalnya silek durisalak dari Pasaman Barat.

 

Tarian yang dikembangkan dari garak dalam silek akanditampilkan pula, seperti tarian suntiang pangulu dari TalangMaua Kabupaten 50 Kota.

 

UPTD Taman Budaya Sumatera Barat yang menjadi pelaksanakegiatan ini, berharap masyarakat hadir dan menyaksikan ragamsilat yang ditampilkan di FSTN 2023.

Exit mobile version