TANAH DATAR, KLIKPOSITIF – Sebanyak 9.000 an Penari Piring di berbagai lokasi di Kabupaten Tanah Datar berhasil dicatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada pembukaan Festival Pesona Minangkabau (FPM) di Istano Basa Pagaruyung, Sabtu 13 November 2021.
Ribuan orang penari piring tersebut berasal dari siswa Sekolah Dasar (SD), SLTP, kelompok tari, dan TP PKK secara virtual berhasil membanggakan warga Tanah Datar dengan pemecahan rekor MURI.
Senior Manager MURI Triyono menyerahkan Piagam Penghargaan MURI kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Wabup Richi Aprian, Ketua DPRD Rony Mulyadi, dan Forkopimda.
Triono menyampaikan sudah tercatat untuk keempat kalinya Kabupaten Tanah Datar berhasil memecahkan rekor MURI. Pada 2017 untuk atraksi arak-arakan dan Bajamba, dan 2018 terbanyak orang minum Kawa Daun secara bersamaan, dan 2019 terbanyak orang atraksi Talampong Pacik.
Bupati Eka Putra mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas semua upaya yang dilakukan semua pihak, mulai dari instansi pemerintah, swasta sampai kepada walinagari, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat juga kepada pihak sekolah dan para siswa.
Ia mengharapkan dengan Festival Pesona Minangkabau ini dapat melestarikan potensi wisata dan budaya yang ada di nagari untuk dipromosikan ke tingkat nasional maupun internasional sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan domistik dan mancanegara ke Tanah Datar.
Sementara itu, Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif Reza Pahlevi mengatakan FPM merupakan kegiatan yang berskala nasional, karena sudah tercatat sebagai 100 Iven Nasional di Kemeparekraf RI.
Ia menyebut pihaknya akan terus mendukung usaha-usaha penggalian potensi pariwisata di Tanah Datar, karena efeknya terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sangat bagus.
Pada FPM 2021 yang digelar selama dua hari ini ada sembilan event yang digelar dimulai dengan acara pembukaan, pawai budaya authentic, silat Minangkabau, Pemecahan Rekor MURI, pagelaran budaya Minangkabau, pagelaran tari spesifik, Minangkabau Expo, Pasar Kuliner Minangkabau dan Lomba Konsep Event Wisata Nagari. (*)