Fakta Petani Di Solok Selatan Dibantu Modal Oleh Perwira Polisi

SOLSEL, KLIKPOSITIF- Keberadaan Polisi ditengah-tengah masyarakat tidak selalu hadir untuk menindak masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum.

Keberadaan Polisi ditengah masyarakat juga melayani, mengayomi dan turut meringankan beban masyarakat baik saat tertimpa musibah maupun saat mengalami kesulitan ekonomi.

Seperti Wakapolres Solok Selatan Kompol Efdar Roza berawal ketika melakukan kunjungan lapangan sekira awal bulan Januari yang lalu, melihat ada lahan pertanian masyarakat yang belum termanfaatkan dengan maksimal di Bandar Gadang Nagari Sako Utara Pasir Talang Kecamatan Sungai Pagu.

Perwira menengah dikepolisian ini langsung memerintahkan anggotanya Aipda Ricky Andrea yang bertugas sebagai Babinkamtibmas di daerah itu untuk mencari pemilik lahan pertanian yang tidak terkelola tersebut.

“Ini awal pertemuan saya dengan Pak Khairul Amri Datuak Sutan Khalifatullah pemilik lahan yang juga seorang ketua kelompok tani,” kata Kompol Efdar Roza.

Setelah melakukan pembicaraan dengan Khairul Amri Datuak Sutan Khalifatullah tersebut diketahui lahan pertanian ini tidak terkelola maksimal karena kekurangan modal.

“Karena Pak Datuak Sutan Khalifatullah memiliki pengalaman bertani bawang merah. Sehingga, saya berinisiatif menawarkan bantuan modal. Nanti setelah panen hasilnya untuk beliau dan modal yang saya berikan dikembalikan tanpa bunga,” lanjutnya.

Setelah bantuan diberikan imbuhnya, bhabinkamtibmas tetap melakukan pembinaan termasuk menghadirkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar bawang merah yang ditanam hasilnya maksimal.

“Alhamdulillah, berkat pembinaan yang dilakukan serta keuletan masyarakat kita ini bawang merah yang ditanam bisa tumbuh dengan baik,” katanya

“Harapan kami keuntungan hasil panen nantinya, bisa disisihkan untuk penanaman bawang merah berikutnya sehingga modal yang diberikan bisa digulirkan kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan modal,” imbuhnya

Efdar Roza mengungkapkan kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional, termaktub dalam 16 program Kapolri, yakni program yang ke-8 terkait pemulihan ekonomi.

Sementara itu Khairul Amri Datuak Sutan Khalifatullah yang juga ketua kelompok tani mutiara muda ini mengaku bantuan modal untuk menanam bawang merah yang diberikan Wakapolres Solok Selatan tersebut sebesar Rp17 juta.

“Terima kasih Pak Polisi, Kami sangat terbantu sekali, Kalau meminjam di perbankan tentu ada proses panjang dan bunganya, tetapi bapak bantu kami tanpa bunga,” katanya.

Dia mengungkapkan setelah mendapatkan modal tersebut pihaknya langsung menyiapkan lahan serta mencari bawang merah yang bagus dan telah cukup umur untuk ditanam.

“Menanam bawang merah tidak bisa serampangan kwalitas bibit yang ditanam harus terjamin agar tidak gagal tanam,” katanya

Sebab imbuhnya beda daerah, beda cuaca, berbeda pula usia bawang merah yang bisa dijadikan bibit.

“Berdasarkan pengalaman jika didaerah penghasil bawang seperti Alahan panjang Kabupaten Solok, bawang yang bisa dijadikan bibit yaitu di panen saat umur bawang 80 sampai 90 hari karena daerah ini berhawa dingin”, katanya

Sedangkan untuk daerah Solok Selatan imbuhnya, karena hawanya tidak sedingin di Alahan panjang Bawang merah yang bagus untuk dijadikan bibit adalah bawang yang dipanen saat umur 65 sampai 75 hari.

Dia melanjutkan setelah mendapatkan bibit bawang merah yang diinginkan, pihaknya dengan memberdayakan anggota kelompok tani mulai melakukan penanaman bibit bawang merah sebanyak 200 kg pada 15 Januari 2023 yang lalu.

Dia mengatakan setelah ditanam, bawang merah perlu perhatian khusus, dan intensif, serta penanganan yang tepat, setiap hari kondisi cuaca diperhatikan, termasuk hama yang menyerang tanaman bawang merah tersebut.

Dia melanjutkan untuk wilayah Solok Selatan jika telaten menanam bawang merah, untuk penanaman setiap satu kilogram bawang merah akan mendapatkan hasil minimal 10 kg dan maksimal hingga 15 kg bahkan 20 kg.

“Insya Allah pada Senin besok 20 Maret 2023 kami akan panen bawang merah, dari kondisi bawang saat ini insya Allah dari 200 kg bibit ini minimal hasilnya dua ton”, katanya

Dengan estimasi harga bawang merah saat ini Rp20 ribu per/kg, bisa mendapatkan hasil dari penjualan sekitar Rp40 juta.

“Apa yang kami alami, seperti mendapatkan durian runtuh. Ditengah kesulitan yang kami alami, pak polisi datang memotivasi memberikan solusi dan memberi perhatian”, katanya

 

Exit mobile version