Evakuasi Korban Banjir ke Tempat yang Lebih Aman di Dharmasraya Terus Dilakukan

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Kabupaten Dharmasraya kembali dilanda banjir Rabu (3/1) subuh atau sekitar pukul 05.00 wib, tiga Kecamatan masing-masing Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Timpeh dan Kecamatan Sitiung, terdampak yang menyebabkan sekitar 286 Kepala Keluarga (KK) terkena musibah tersebut. Sebagian terpaksa di evakuasi ke tempat yang lebih aman. Bahkan satu orang bayi yang berumur sekitar tiga bulan warga Kecamatan Pulau Punjung juga di evakuasi dari kediamannya.

Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Eldison melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Dharmasraya, Ardianus Effendi. Kondisi yang terparah di Kecamatan Pulau Punjung seperti di Nagari Gunung SelasihKampus Surau, Sei Balit serta Blok B, dan Ampek Koto. “Alhamdulilah sekitar pukul 17.00 wib air sudah mulai surut. Sedikitnya empat perahu karet di distribusikan ke lokasi vanjir masing-masing dari BPBD Dharmasraya dua unit, satu unit dari Polri dan saru lagi dari Basarnas Padang

“Secara keseluruhan warga yang terkena musibah banjir sudah dapat bantuan. Mudah-mudahan banjir surut secara tuntas. Untuk itu kepada warga di harapkan agar tetap waspada. Ini mengingat cuaca yang masih sering turun hujan,” harapnya

Hal senada di ungkapkan Wali Nagari Gunung Selasih Kecamatan Pulau Punjung Harison, sedikit nya sekitar 90 unit rumah terkena dampak banjir di Jorong Kampung Surau dan Lubuk Bulang akan bat meluapnya aliran Batang Pangian dan Batang Lalo.” Kita mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman atau ke tempat yang lebih aman, dengan memakai perahu karet, rakik batang pisang, perahu kayu milik warga dan lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut dan berapa total kerugiaan juga belum bisa di prediksikan. Warga juga sudaj menerima bantuan dari berbagai pihak, baik pihak pemerintah dan maupun swasta”urainya.

Menurutnya, kedalaman air bervariasi antara satu meter hingga 1,5 meter. Sedikitnya sekitar 200 hektar are sawah terendam banjir. Ada yang baru di tanam, namun ada juga sawah yang terendam banjir itu sudah di panen.” Jika yang baru di tanam, besar kemungkinan sawah itu akan gagal panen, jelasnya

Hal yang sama di jelaskan Wali Nagari Ampek Koto Davud Iskan, di Jorong Pelayangan warga yang terkena musibah banjir akibat meluapnya sungai Batang Hari juga sudah di beri bantuan berupa malan dan air mineral “Alhamdulillah kondisi warga kamk baik-baik saja walau rumah tergenang air banjir. Mudah-mudahan kondisi kembali normal dan situasi aman terkendali,” jelas David

Exit mobile version