Erosi Sungai Batang Mangau Pariaman Ancam Rumah dan Kebun Warga, Wali Kota Ungkap Hal Ini

Erosi atau pengikisan daratan oleh air di Sungai Batang Mangau, Desa Batang Tajongkek dan Desa Sikabu, Kota Pariaman-Sumbar mengancam lahan pertanian dan rumah warga

Erosi

Erosi (Rehasa)

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PARIAMAN, KLIKPOSITIF– Erosi atau pengikisan daratan oleh air di Sungai Batang Mangau, Desa Batang Tajongkek dan Desa Sikabu, Kota Pariaman-Sumbar mengancam lahan pertanian dan rumah warga.

Wali Kota Pariaman Genius Umar menyebut selama ini pihaknya telah berupaya untuk mencegah dampak buruk dari masalah tersebut.

“Hanya saja anggaran Pemko Pariaman sangat terbatas untuk upaya normalisasi erosi itu,” ungkap Genius Umar pada KLIKPOSITIF, Rabu 20 Oktober 2021.

Genius Umar mengatakan, panjang aliran Sungai Batang Mangau mencapai 8 kilometer.

“Dari 8 kilometer itu ada sekitar 2 kilometer yang riskan, mengancam perkebunan warga serta rumah warga,” jelas Wali Kota.

Jadi sepanjang 2 kilometer itu, kata Genius lagi, terdapat kebun seperti pepaya, tebu, jagung dan lainnya. “Beberapa rumah telah berada di bibir abrasi,” ulasnya.

Tidak hanya erosi, ketika aliran sungai meluap, banjir juga ikut serta sebagai salah satu ancaman.

“Untuk itu, kami berserta warga berharap betul pada pemerintah pusat atau Balai Sungai di Padang untuk meninjau kawasan tersebut,” kata Genius Umar.

Anggaran Pemerintah Kota Pariaman, kata Genius lagi, sangat tidak mampu untuk melakukan normalisasi.

“Bantaran sungai itu juga menjadi tanggung jawab pusat. Moga moga normalisasi cepat dilakukan sehingga warga merasa aman, senang lah hati mereka,” sebut Genius Umar.

Exit mobile version