Enam Tips Atasi Gangguan Pencernaan yang Sering Terjadi di Malam Hari

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Gangguan pencernaan di malam hari adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketidaknyamanan atau masalah pada sistem pencernaannya, terutama saat malam hari atau menjelang tidur. Kondisi ini bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan mengganggu kualitas hidup.

Dilansir dari theHealthsite.com ada 5 cara ampuh untuk menyembuhkan gangguan pencernaan di malam hari yaitu :

Sesuaikan Posisi Tidur Anda

Posisi tidur Anda dapat memengaruhi risiko Anda mengalami nyeri ulu hati secara signifikan. Tidur telentang atau miring ke kanan dapat memperburuk nyeri ulu hati, karena posisi ini memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dengan lebih mudah. Untuk meminimalkan nyeri ulu hati di malam hari, cobalah tidur miring ke kiri, yang menjaga lambung lebih rendah dari kerongkongan.

Makan Makanan yang Lebih Kecil dan Ringan

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi nyeri ulu hati di malam hari adalah dengan menyesuaikan kebiasaan makan Anda. Hindari mengonsumsi makanan berat dan besar di malam hari, dan usahakan untuk makan setidaknya 2-3 jam sebelum tidur. Pilih makanan yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih mudah dicerna, serta hindari makanan yang dapat memicu refluks asam, seperti tomat, buah jeruk, bawang putih, bawang bombai, dan makanan pedas.

Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol merupakan penyebab umum yang memicu refluks asam, terutama di malam hari. Kedua zat tersebut merelaksasi LES, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Hindari minum kopi, teh, dan minuman ringan berkafein di malam hari, dan batasi konsumsi alkohol, terutama sebelum tidur.

Kelola Stres

Stres merupakan salah satu penyebab utama gangguan pencernaan dan nyeri ulu hati. Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak asam lambung, dan stres juga dapat melemahkan LES. Menemukan cara untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi gejala refluks asam lambung. Memasukkan aktivitas yang dapat mengurangi stres ke dalam rutinitas harian Anda, seperti berjalan kaki, menulis jurnal, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan pencernaan Anda.

Obat-obatan yang dijual bebas

Bagi mereka yang sering mengalami nyeri ulu hati di malam hari, obat-obatan yang dijual bebas dapat membantu. Antasida, seperti Tums atau Maalox, menetralkan asam lambung dan memberikan kelegaan yang cepat. Penghambat H2 (misalnya, Pepcid atau Zantac) mengurangi produksi asam dan dapat diminum sebelum makan untuk mencegah nyeri ulu hati.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun nyeri ulu hati yang terjadi sesekali dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas, nyeri ulu hati yang sering atau parah dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Jika Anda mengalami nyeri ulu hati beberapa kali seminggu, atau jika Anda memiliki gejala seperti kesulitan menelan, batuk terus-menerus, suara serak, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah, termasuk tukak esofagus dan peningkatan risiko kanker esofagus.

Penulis: Rahmadani (Mg)

Exit mobile version