KLIKPOSITIF – Merosotnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat berdampak pada menguatnya harga emas dunia. Dilansir dari CNBC, Jumat (31/12/2021) harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.813,16 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup meningkat 0,5 persen menjadi USD1.814,10 per ounce.
“Kita berada dalam pola perdagangan liburan dengan volume yang sangat rendah. Saya pikir emas nyaman di sekitar USD1.800,” kata Phillip Streible, analis Blue Line Futures di Chicago.
Harga emas dapat menemukan lebih banyak arah dengan volume yang diperkirakan meningkat hingga minggu depan, Streible menambahkan. Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun dari level tertinggi satu bulan dengan tak adanyna katalis utama untuk mendorong arah pasar dan banyak pedagang keluar sebelum liburan Tahun Baru.
Harga emas anjlok sekitar 5 persen sepanjang tahun ini dan berada di jalur penurunan terbesar sejak 2015, karena ekonomi pulih dari dampak pandemi, mengurangi permintaan logam kuning. Harga menyentuh level tertinggi satu bulan, Selasa, tetapi merosot ke level terendah satu minggu di sesi berikutnya.
Namun kenaikan emas dibatasi saham Wall Street rebound didorong selera risiko karena penurunan klaim pengangguran mingguan. Logam lainnya perak di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD22,98 per ounce, platinum turun 0,6 persen menjadi USD961,94 per ounce dan paladium menguat 0,1 persen menjadi USD1.984,31 per ounce.