KLIKPOSITIF – Harga emas meningkat tipis pada perdagangan akhir pekan lalu terpicu pelemahan dolar AS. Dilansir dari CNBC, Senin (27/9/2021) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke posisi USD1.746,84 per ounce setelah mencapai level terendah sejak 11 Agustus di USD1737,46. Sedangkan emas berjangka AS turun 0,1 persen ke harga USD1.747,80.
The Indeks dolar AS ke posisi terendah satu minggu pada hari Kamis, membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Data lainnya jumlah klaim baru untuk tunjangan pengangguran di USA secara tak terduga naik minggu lalu, tetapi tren tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang terus pulih.
Chairman the Fed Jerome Powell mengatakan proses tapering dapat selesai sekitar pertengahan tahun depan, selama pemulihan tetap di jalurnya. Pernyataan bank sentral USA minggu ini juga menyatakan kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas. Pasar saham dunia menguat pada hari Kamis karena memudarnya kekhawatiran tentang penularan default Evergrande yang kekurangan likuiditas. Sentimen ini merusak daya tarik safe-haven emas.
Harga logam berharga lainnya, perak naik 0,5 persen menjadi USD22,61 per ounce dan naik 1 persen secara mingguan. Palladium naik 0,5 persen menjadi USD1.992,67, tetapi berada di jalur untuk penurunan minggu ketiga berturut-turut.