PAYAKUMBUH,KLIKPOSITIF – “Payakumbuh harus menjadi pelopor. Melahirkan inovasi-inovasi baru.” Demikian pernyaatan Supardi Ketua DPRD Sumbar saat mengisi sesi diskusi dengan guru-guru SMK se-Kota Payakumbuh di Novotel, Bukittinggi, Kamis, (12/10/23).
Para guru tersebut merupakan peserta Bimtek Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh berlangsung dari 11-14 Oktober 2023. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Barat Lebih penting, kegiatan ini juga melibatkaninstruktur-instruktur yang mumpuni dalam soal digitalisasi dan pendidikan.
Supardi berharap, Bimtek yang telah melibatkan ratusan guru SMK dan telah dimulai semenjak 2022 lalu itu dapatmenghasilkan sesuatu yang baru, misalnya SMK Ekspo.
“Bimtek ini memang diseting dari awal salah satu tujuannyaadalah terciptanya Ekspo SMK,” kata Supardi. “Dengan materi-materi dari Bimtek sebelumnya saling berkesinambungan”.
Ia menyampaikan sejak dimulai pada 2022 lalu, Bimtekdigitalisasi ini telah dirancang sedemikian rupa tidak hanyauntuk mendorong munculnya lulusan SMK yang inovatif namunjuga adanya suatu ajang untuk memasarkan inovasi-inovasitersebut.
Karena itu, dalam lanjutan Bimtek Digitalisasi Pendidikan untukSekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Payakumbuh itu, para tenaga pengajar tengah dipersiapkan untuk mengikuti EkspoSMK yang rencananya akan digelar tahun mendatang.
“Namun kita harus catat, bahwa produk-produk yang akanditampilkan dalam Ekspo betul-betul berasal dari siswa,” tegasSupardi. Ia pun kembali mengingatkan bahwa di titik ini, peranguru sebagai mediator dan fasilitator amatlah menentukan.
Konsep, Teknis, dan Grafis
Geovani Farel dan Bayu Ramadani Fajri, dua akademisi mudadari Universitas Negeri Padang, dihadirkan dalam Bimtek dalamrangka persiapan ekspo. Mereka berdua adalah akademisi di bidang teknologi informatika dan desain grafis.
Farel mengatakan materi yang diberikannya menekankan pada kesiapan sekolah untuk mengikuti ekspo. Mulai dari konsep, teknis, hingga evaluasi ekspo.
“Materi kita kali ini, memang lebih pada persiapan ekspo, tapitetap terhubung dengan materi-materi di bimtek-bimteksebelumnya,” jelas Farel.
Lebih jauh, Farel yang merupakan dosen informatika dariUniversitas Padang itu juga menjelaskan kelebihan ekspodibanding sistem magang. Ia melihat dalam iven seperti ekspo, pelajar SMK akan mengambil posisi sebagai subjek yang aktif, bukan subjek pasif.
“Ekspo ini berbeda dengan sistem magang. Dalam ekspomendatang itu, para pelajar akan terhubung langsung denganindustri, dengan perusahaan-perusahaan, para investor,” tambahakademisi muda tersebut.
Hal senada diungkapkan instruktur lainnya, Bayu Ramadani Fajri. Menurut dosen animasi UNP ini dalam ekspo tersebut para pelajar tidak sekedar memamerkan produknya, namun juga mempresentasikan produk tersebut.
“Jadi, siswanya tidak pasif, tidak hanya kreatif dalam membuatproduk tapi juga kreatif dalam pitching,” jelasnya.
Ekspo yang tengah dirancang ini, kata Bayu lagi, akan dilakukansecara hibrid sehingga jangkauannya jadi lebih luas. Farel dan Bayu berharap kedepannya ekspo-ekspo serupa yang tengahdigagas ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.
Para kepala sekolah beserta jajaran tenaga pengajar, tampakmengikuti diskusi dengan antusias. Salah satu pokok diskusidengan Supardi itu ialah bagaimana mengintegrasikan produk-produk kreasi setiap SMK di Payakumbuh dengan sektorPariwisata.
Sebelum diskusi dimulai, para guru dari tiap SMK yang telahmengikuti rangkaian Bimtek sejak 2022 mempresentasikanrancangan proyek berbasis teknologi digital. Hasilnya beragam, dari jasa servis kenderaan bermotor dengan konsep datang kelokasi pemaki jasa yang dipasarkan secara digital, hingga ragamkuliner yang juga dipasarkan secara digital dengan konsep yang cukup menarik.
Potensi Enterpreneurship
Lebih jauh, berkaca dari sejarah ia melihat betapa besarnyapotensi sumber daya manusia di Sumatera Barat, terutama di bidang enterpreneurship.
“Sumatera Barat punya tradisi panjang di bidangenterpreneurship, semangat berdagang dan berwira usahanyadikenal sejak dulu,” katanya lagi.
Semangat berwira usaha itulah yang menurutnya penting untukdibangkitkan dan kembangkan lebih jauh lagi. Salah satujalannya adalah dengan mengembalikan semangat awal SMK dimana para siswa tamatannya bisa mandiri dan berinovasi.
“Anak-anak SMK kita mesti berani bermimpi menjadi inovatordan entrepreneur handal di masa datang. Membuka lapangankerja di negeri sendiri secara inovatif,” harapnya.
Ia menambahkan, iika tamatan SMK berorientasi bekerja di industri-industri di luar Sumatera Barat, maka sumber dayamanusia makin sedikit. Ini berpotensi makin menghambatpertumbuhan ekonomi Sumatera Barat ke depannya.
Bimtek digitalisasi untuk guru SMK yang telah dilaksanakansemenjak akhir tahun 2022 lalu ini, memang diadakan gunamendorong munculnya tenaga pendidik yang tidak hanyamemahami dunia digital namun juga menguasai seluk belukenterpreneurship.
Sepertidikatakan Supardi, pendidikan dan sekolah (khususnyaSMK), mestimendorongtumbuhnyaenterpreneurship. Namunsemuaitumesti dilengkapidenganpengetahuan guru mengenaikarakteranakdidik.