MENTAWAI, KLIKPOSITIF — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Ekspedisi Mentawai Terang yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa mendorong pertumbuhan dunia usaha di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Menurutnya, apapun program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat akan menjadi omong kosong tanpa adanya listrik, karena dunia usaha dapat tumbuh jika ada energi, terutama listrik. Dengan tumbuhnya dunia usaha, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Mentawai akan terus berlanjut. Dengan itu kesejahteraan masyarakat Mentawai akan meningkat.
“Listrik merupakan kebutuhan yang prioritas dalam mengembangkan Mentawai yang saat ini masih berstatus daerah tertinggal. Dunia usaha bisa bergerak cepat dengan memanfaatkan teknologi yang bergantung kepada listrik,” sebutnya pada kegiatan Ekspedisi Mentawai Terang, Rabu 5 September 2018 di Tua Pejat Kepulauan Mentawai.
Pada kegiatan Ekspedisi Mentawai Terang, PT PLN Persero menargetkan tahun 2018 ini rasio desa berlistrik 100 persen di Mentawai. Satu tahun kemudian rasio elektrifikasi 100 persen. Untuk mencapai target itu, PLN melakukan ekspedisi Mentawai Terang.
“Melalui Ekspedisi Mentawai Terang ini, kita menargetkan 2018 seluruh desa bisa teraliri listrik dan satu tahun kemudian elektrifikasinya mencapai 100 persen,” kata General Manager PLN Wilayah Sumbar, Susiana Mutia.
Dia mengatakan saat ini elektrifikasi di Mentawai baru berkisar 46 persen. Hal ini disebabkan pembangunan jaringan listrik yang masih terbatas. Untuk kebutuhan daya, bagi masyarakat Mentawai sudah surplus namun tidak bisa disalurkan karena keterbatasan infrastruktur jaringan.
Menurutnya, kebutuhan daya listrik bagi masyarakat setempat hanya berkisar 6 MW saja, namun baru sekitar setengahnya yang bisa disalurkan ke masyarakat. Apalagi telah diresmikan lagi tiga unit pembangkit listrik tenaga biomasa (PLTBM) berkapasitas total 700 Kw di daerah itu.
Sementara itu Komisaris Utama PT PLN, Ilya Avianti mengatakan pihaknya paling lambat pada 2021 seluruh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah menikmati jaringan listrik hingga ke pelosok pedusunan.
“Asal infrastruktur jalannya terpenuhi, kami pastikan elektrifikasi 100 persen di seluruh Mentawai sampai pelosok pedusunan terpenuhi,” katanya didampingi Dirjen Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng, Direktur Pendanaan Luar Negeri Bappenas Kurniawan Ariadi dan Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto.
Pihaknya terus mendorong pemerintah daerah mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan akses transportasi untuk juga memudahkan PLN membangun jaringan ke seluruh wilayah Mentawai.
“Bagaimana kami bangun jaringan, kalau infrastruktur jalannya juga belum ada. Jadi beriringan dengan pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Bupati Mentawai Yudas Sabagalet mengaku bersyukur dengan perhatian PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Mentawai. “Ini sebuah terobosan besar yang sangat membantu Mentawai untuk bangkit,” kata Yudas.
Pada acara Ekspedisi Mentawai Terang itu juga dilakukan lounching Stasiun Penyedia Listrik Umum di pelabuhan Tua Pejat oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Cahaya yang merupakan hibah dari Yayasan Baitul Mall PLN, peresmian gedung Dekranasda Mentawai serta penyerahan bantuan CSR PLN
[Joni Abdul Kasir]