Solok, Klikpositif – Kehadiran Ekskavator yang digagas Bupati Solok, H. Epyardi Asda membawa gairah bagi masyarakat. Impian perluasan infrastruktur jalan hingga pelosok kini jadi kenyataan.
Hal serupa ikut dirasakan masyarakat di Nagari Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Ekskavator milik Pemkab. Solok turut dimanfaatkan untuk membenahi dan membuka jalan baru.
“Dengan peningkatan infrastruktur jalan hingga pelosok, diharapkan ekonomi masyarakat semakin tumbuh, ongkos produksi pertanian yang mahal bisa dipangkas dan petani lebih sejahtera,” kata Epyardi Asda, Selasa (11/1/2022).
Pengadaan ekskavator yang awalnya sempat menuai pro kontra, kini terjawab dengan nilai manfaat yang diberikan kepada masyarakat. Semarak pembangunan terhadap daerah terpencil kian terasa.
Diakui bupati, pengadaan ekskavator sudah menjadi program awal, janji kampanye dan pokok pikiran yang diserap dari masyarakat. Apalagi, rata-rata masyarakat bergerak pada bidang pertanian.
“Semoga ekskavator ini dapat membuka jalan baru, jalan-jalan usaha tani, serta membantu untuk pengolahan lahan pertanian milik masyarakat,” sebut bupati.
Pemerintah Kabupaten Solok juga tidak melepas begitu saja usai pembukaan jalan usaha tani, namun ikut diiringin nantinya dengan bantuan bibit secara cuma-cuma. Bantuan ini nantinya disesuaikan dengan potensi lahan agar lebih maksimal.
“Wali Nagari nanti tolong data kelompok-kelompok tani agar untuk diberikan bibit secara gratis oleh Pemerintah Daerah. Sesuaikan dengan yang cocok di daerah Hiliran Gumanti khususnya di Nagari Sariak Alahan Tigo,” pinta bupati.
Wali Nagari Sariak Alahan Tigo, Baharuddin mengakui, memang masih sangat banyak jalan usaha tani di nagari yang belum terolah dengan maksimal. Ini menjadi penghalang berkembangnya sektor pertanian.
“Kehadiran ekskavator akan kami manfaatkan untuk membuka jalan-jalan nagari dan jalan usaha tani karena masih banyak jalan usaha tani yang belum terolah,” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan itu, anggota DPRD Kabupaten Solok, Efeizal, Camat Hiliran Gumanti Romi Hendrawan, serta masyarakat setempat.