PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF- Duo bersaudara Uum-Ucok dari PB Calabu berhasil keluar sebagai juara Turnamen PB Patas Cup Divisi 2 di Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Timur. Pada partai final, Senin (11/10) malam, pasangan bersaudara itu menaklukkan pasangan Ad-Joko dari PB BBS.
Laga final sendiri disaksikan ratusan pecinta bulutangkis se-Kota Payakumbuh. Pasangan Uum-Ucok sempat kewalahan di set pertama dan harus menyerah dengan skor ketat 15-13. Mereka mampu bangkit pada set kedua dan berhasil menang 15-8.
Pada set penentuan, dua beradik ini tidak terbendung dan berhasil menyudahi perlawanan Ad-Joko dengan skor telak 15-3 untuk mengunci gelar juara.
Ketua Panitia PB Patas Cup 2021, Nailul Badri mengatakan bahwa tujuan dari turnamen tersebut adalah untuk menciptakan potensi-potensi muda dalam mengaktualisasikan kreatifitas dan sportifitas.
Melalui turnamen bulutangkis yang digelar, pihaknya juga berharap generasi muda dapat menjauhi kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif.
“Pelaksanaan didukung oleh seluruh anggota PB Patas, pemuda di daerah Padang Tangah yang terkumpul dibawah satu kepanitiaan. Kegiatan ini mulai digelar,” kata dia.
Pada pelaksanaan yang keempat tahun ini, turnamen PB Patas Cup juga didukung penuh oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Payakumbuh yang diketuai oleh YB Dt. Parmato Alam. Dukungan juga diberikan oleh anggota DPRI RI Fraksi Partai Demokrat, Rezka Oktoberia yang merupakan satu-satunya perwakilan Luak Limopuluah di Senayan.
Ketua PBSI Kota Payakumbuh, Sumatera Barat YB Dt. Parmato Alam menilai bahwa pelaksanaan Turnamen PB Patas Cup Divisi bermanfaat untuk pembinaan atlet yang ada di daerah tersebut.
“Turnamen yang digelar ini tentu akan berguna untuk para atlet bulutangkis kita di Kota Payakumbuh semoga dengan adanya turnamen seperti ini akan lahir atlet yang menjadi aset daerah,” ujarnya pria yang kini juga tercatat sebagai anggota DPRD Kota Payakumbuh itu.
Ia mengatakan pelaksanaan open turnamen ini juga akan menjadi evaluasi bagi pihaknya dalam membina atlet-atlet yang ada di Kota Payakumbuh.
“Salah satu yang terdekat yang harus kita persiapkan tentu atlet kita yang akan nantinya bertanding di Porprov 2022. Dengan adanya turnamen-turnamen ini tentu akan memberikan jam bermain untuk atlet kita,” katanya.
Kemudian, pelaksanaan turnamen seperti ini tentu juga dalam memasyarakatkan kembali olahraga bulutangkis dan menjadi olahraga yang digemari masyarakat.
Ia mengatakan bahwa sampai dengan Desember 2021 terdapat 12 iven bulutangkis yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh dan tersebar di seluruh kecamatan.
“Tentu ini akan memberikan dampak positif kepada kemajuan bulutangkis ke depannya. Ini juga berdampak kepada perekonomian, baik untuk masyarakat sekitar maupun tokoh olahraga,” kata dia.
Menurutnya, PBSI saat ini sudah memiliki pembinaan untuk kelompok-kelompok umur, bahkan pihaknya sudah mengirim salah seorang pelatih untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat kepelatihan.
“Artinya Payakumbuh sudah memiliki pelatih yang bersertifikat. Semoga pembinaan ke depan semuanya dapat terukur,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa untuk pembinaan atlet bulutangkis sendiri, kemungkinan pada 2022 akan disiapkan pos anggaran yang akan disediakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
“Semoga ini bisa disetujui, untuk kembali memajukan olahraga bulutangkis dan olahraga lainnya di Payakumbuh memang membutuhkan dukungan dari pemerintah,” katanya. (*)