PADANG, KLIKPOSITIF – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat salurkan bantuan Kelurahan Berdaya kepada Yayasan Anak Sholeh 85 Pasie Nan Tigo, Senin (11/09), bertempat di Rumah Anak Sholeh Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Simbolis penyerahan bantuan dilakukan oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Cipto Adi Sumartono kepada Ketua Yayasan Anak Sholeh Apwiddhal, serta disaksikan oleh Kadis Sosial Provinsi Sumbar Ary Yuswandi, Kadis Sosial Kota Padang Heriza Syafani, dan berbagai jajaran forkopimda.
Rumah Anak Sholeh (RAS) merupakan wadah program-program pembinaan karakter untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang tinggal di kawasan rawan permasalahan, seperti; kemiskinan, pendidikan rendah, perceraian, kriminalitas, peredaran narkoba, hingga kekerasan. RAS membentuk berbagai kegiatan alternatif berbasis pembinaan karakter dan pendidikan Alquran tanpa dipungut biaya.
Dengan total nilai Rp.300 Juta Rupiah, bantuan yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ini digunakan untuk renovasi bangunan RAS Pasie Nan Tigo, pembangunan gapura permanen, hingga pengadaan sarana prasarana bangunan dan fasilitas belajar mengajar.
Cipto mengatakan, PLN sangat mendukung seluruh gerakan para pengurus RAS dan berharap hadirnya PLN dapat mendukung RAS untuk lebih maju dan berkembang. Dukungan terhadap gerakan pendidikan ini juga sesuai dengan komitmen pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) yang keempat yaitu; memastikan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas, serta mendorong peluang belajar sepanjang hayat.
‘’Kehadiran PLN disini menjadi langkah konkret bahwa PLN dan Pemerintah memiliki satu tujuan yang sama, yakni PLN setuju pendidikan yang berkualitas penting untuk semua orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, latar belakang etnis, atau kecacatan,’’ lanjut Cipto.
Senada dengan Cipto, Kadis Sosial Provinsi Sumbar Ary Yuswandi mengatakan bantuan kepada RAS menjadi upaya PLN untuk mendukung pemenuhan hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan dak kebutuhan yang layak. ‘’Terima kasih sebesar-besarnya kepada PLN yang membantu sehingga Rumah Sholeh dapat semakin eksis melayani anak-anak di daerah Pasie Nan tigo,’’ katanya kemudian.
RAS telah ada di 5 lokasi di Sumatera Barat, dimana kelimanya berada tersebar di Kota Padang, yaitu; RAS Entry Augustino, Ras Wijaya Karya, Ras Mandiri Amal Insani, RAS Zawiyah Padang, dan yang terakhir adalah RAS yang dibantu oleh PLN UID Sumbar; RAS Pair Jambak.
Ketua Yayasan Anak Sholeh Apwiddhal mengatakan, RAS Pasir Jambak adalah rumah berkumpul yang memiliki total pelajar paling banyak, yaitu lebih dari 160 pelajar. Rumah tempat belajar yang sudah berdiri sejak 10 tahun lalu ini digagas oleh Apwiddhal dan teman-temannya dari SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 angkatan 1985.
‘’Awalnya saya dan teman-teman angkatan SMK Negeri 2 Kota Padang yang memiliki kepedulian dan misi yang sama membentuk RAS untuk pertama kalinya di daerah Purus. RAS Pasie Nan Tigo ini baru dibentuk Tahun 2013, berkolaborasi dengan teman-teman SMK Negeri 3 angkatan 85,’’ jelas Apwiddhal kemudian.
Disampaikan Apwiddhal, RAS dibentuk untuk memberikan secercah harapan sekaligus membuka jalan dan peluang yang sama kepada anak-anak di pinggiran kota. Karena menurutnya, pendidikan merupakan salah satu investasi kemanusiaan yang berhak didapatkan semua orang, dari tingkat kehidupan manapun dengan peluang dan kapasitas yang sama. Apwiddhal percaya, Pasie Nan Tigo dapat menjadi Kelurahan Berdaya jika generasi mudanya berkarakter baik dan berilmu cukup.
Kepada Cipto, seluruh jajaran PLN, dan forkopimda yang hadir, Apwiddhal kemudian menyampaikan semoga apa yang PLN berikan benar-benar menjadi manfaat dan memberi hasil berlipat ganda. ‘’Semoga Bapak/Ibu dan kita semua dimudahkan untuk terus berbagi dan bermanfaat untuk pendidikan dan pertumbuhan masyarakat, khususnya pertumbuhan anak-anak generasi muda, demi Sumatera Barat yang lebih baik ke depannya,’’ sampainya mengakhiri.