Disparpora Bukittinggi Tak Izinkan Wisatawan Naik ke Jam Gadang, Ini Alasannya

Hayati Motor Padang

BUKITTINGGi, KLIKPOSITIF – Jam Gadang merupakan bangunan ikonik Bukittinggi setinggi 26 meter.

Bangunan ini merupakan destinasi wisata utama di Bukittinggi, bahkan Sumbar.

Benda ini dibangun pada zaman pemerintahan Belanda dan jamnya merupakan hadiah dari Ratu Belanda Wilhemina.

Kendati Belanda berperan penting dalam pembangunannya, nyatanya arsitek adalah warga lokal, yakni Yazid Rajo Mangkuto.

Di bagian puncaknya, ada 4 buah jam berukuran besar di tiap sisinya.

Untuk sampai ke puncak, kita mesti melewati deretan anak tangga yang ada dalam bangunan tersebut.

Banyak orang bertanya, bisakah wisatawan masuk ke dalam dan berdiri di Puncak Jam Gadang.

Seandainya diperbolehkan, tentu wisatawan bakal menikmati sensasi tersendiri melihat Bukittinggi dari ketinggian. Sayangnya hal itu tidak diperbolehkan.

“Untuk ke puncak Jam Gadang tidak bisa. Kita khawatir sebab ini kan bangunan lama,” jelas Kadisparpora Bukittinggi Hendri, Sabtu 14 Mei 2022.

Hendri mengatakan, jika ikon ini dinaiki hingga ke puncak oleh wisatawan, muncul kekhawatiran akan terjadi kerusakan mengingat usia bangunan yang tua.

Perlu diketahui, bangunan ini memang berusia tua, dibangun pada 1926 silam.

(*)

Exit mobile version