Dispar Sumbar Gunakan Data Ilmiah untuk Tingkatkan Ekonomi Sektor Pariwisata

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Ketua Tim Peneliti Unand, Dr Yulia Anas menyarankan beberapa poin penting kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi Sumbar melalui sektor pariwisata.

Pertama, pemerintah daerah harus melakukan promosi yang lebih agresif dan kedua mengembangkan strategi pemasaran. Berikutnya yang ketiga, yang tidak kalah penting meningkatkan infrastruktur pariwisata dan fasilitas pendukung untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Keempat, menjalin dan melakukan penguatan-penguatan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, sektor swasta, pihak-pihak terkait dan masyarakat sekitar.

Yulia Anas menyebutkan, rekomendasi tersebut diberikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bersama tim di Unand. Dia menjelaskan, penelitian yang dilakukan itu menggunakan metode survei dan analisis Input-Output (I-O).

Sementara untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 400 responden wisatawan nusantara dan 40 responden wisatawan mancanegara pada 80 daerah tujuan wisata (DTW) di 19 kabupaten/kota.

“Data ilmiah hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan pemerintah sebagai acuan atau pertimbangan untuk pengambilan keputusan, sehingga anggaran yang dikeluarkan akan lebih tepat sasaran,” ungkapnya saat PresCon Event Hasil Kajian Dampak Ekonomi Sektor Pariwisata Terhadap Ekonomi Sumatera Barat 2023, Senin (20/11) di Dinas Pariwisata Sumbar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, jumlah wisatawan yang masuk ke Sumbar didominasi oleh Riau dan Jambi dengan usia 21-30 tahun, dengan kisaran jumlah pendapatan Rp1.000.000 – Rp5.000.000 per bulan.

Untuk wisatawan mancanegara didominasi dari Malaysia, Australia, dan Eropa. Wisatawan tersebut berada pada usia produktif, pendidikan diploma/S1, dan pendapatan lebih dari Rp20.000.000 juta.

“Mudah-mudahan data ini bisa membantu pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi Sumbar melalui sektor pariwisata,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menyebut data hasil penelitian tim akademis Unand akan menjadi dasar dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar.

“Berdasarkan data ini arah pengembangan pariwisata akan lebih jelas, begitu juga dengan penggunaan anggaran akan lebih tepat guna,” kata Luhur usai mendengar presentasi hasil penelitian dari Unand terkait dampak sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah di Padang.

Luhur juga mengulas, penelitian yang dilakukan Unand khusus untuk melihat karakteristik wisatawan yang datang ke Sumbar. Ke depan, Luhur menyebut akan terus menjalin kerjasama dengan penelitian Unand untuk melihat dan memetakan semua potensi pariwisata.

Sebab, untuk melakukan pengembangan pariwisata harus berbasis data ilmiah dan kondisi riil di lapangan untuk mengambil kebijakan dan anggaran.

Exit mobile version