PESSEL, KLIKPOSITIF– Direktur RSUD M. Zein Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel)-Sumbar, dr. Harefa mengaku, bakal memperbaiki keuangan rumah sakit, tanpa harus melakukan pinjaman ke pihak bank.
Menurutnya, hal itu hanya menyelesaikan persoalan untuk jangka pendek. padahal kebutuhan RSUD M. Zein Painan butuh penyelesaian secara konkrit. Tidak hanya jangka pendek, jadi ia tidak setuju dengan dilakukan peminjaman.
“Saya tidak setuju dengan pinjaman jangka pendek,” ungkap dr. Harefa pada KLIKPOSITIF.
Diketahui persoalan keuangan rumah sakit RSUD Painan santer di media, setelah mutasi direktur pada 28 Oktober 2021. Dibocorkan bupati, penyebab mutasi direktur karena ada persoalan hutang rumah sakit.
Saat ini persoalan itu telah mulai ada jawaban, menurut dr. Harefa, kas rumah sakit tidak kosong. Karena Kemenkes telah mulai membayar piutang penanganan pasien covid.
“Kini kas kita sudah positif, setelah dibayar Kemenkes,” jelasnya.
Disebutkan, angsuran piutang Kemenkes ke RSUD M.Zein telah mulai dibayarkan Jumat 29 Oktober 2021. Namun, ia tidak menjelaskan berapa nominalnya.
Terpisah, sebelumnya Mantan Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, menjelaskan seluruh rumah sakit hampir memiliki hutang.
Menurut, dr. Sutarman, hutang yang terjadi di RSUD Painan bukanlah suatu hal kesengajaan. Namun, situasi yang membuat hutang membekak. Diantaranya, karena tingginya beban biaya penanganan Covid.
Dalam kondisi ini, manajemen rumah sakit telah sempat mengurus pinjaman ke Bank Nagari. Pinjaman untuk menutupi kekosongan kas rumah sakit untuk membayar obat ke pihak ketiga.
Tapi, kekinian peminjaman itu tampak tak dilanjutkan, karena menurut Direktur baru, dr. Harefa hal itu dapat diatasi dengan kondisi keuangan yang telah ada saat ini.