Dirut PT Semen Padang Resmikan Rumah Pembibitan Kaliandra di Payakumbuh, Mampu Hasilkan 600 Ribu Bibit

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF – Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, meresmikan Rumah Pembibitan kaliandra merah  di Kampus 1 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP), di Tanjung Pati, Limapuluh Kota, Sumbar, pada Selasa 23, April 2024.

Indrieffouny Indra  mengatakan Rumah Pembibitan Kaliandra ini merupakan kerja sama PT Semen Padang dengan PPNP dalam pengembangan kaliandra merah sebagai sumber Energi Baru Terbarukan (EBT). Sebagai sumber EBT tersebut, PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG membutuhkan sekitar seratus juta bibit kaliandra merah. PT Semen Padang sangat mengapresiasi PPNP yang telah sukses mengembangkan tanaman kaliandra merah melalui rumah pembibitan kaliandra merah. Tanaman bernilai ekonomis ini juga telah didistribusikan oleh PPNP kepada kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) di beberapa daerah di Sumbar.

“Kami mengapresiasi PPNP yang telah mengembangkan tanaman kaliandra merah sebagai sumber EBT, karena kayu kaliandra merah ini memiliki kalori yang sangat tinggi dan bisa digunakan untuk mensubstitusi bahan bakar batubara,” ujar Indrieffouny.

Dia mengatakan saat ini sudah lebih dari 300 ribu bibit kaliandra merah yang telah dihasilkan oleh PPNP. Bibit yang dihasilkan itu juga telah didistribusikan kepada sejumlah Kelompok Hutan Masyarakat. Indrieffouny juga berharap agar PPNP sebagai perguruan tinggi vokasi, dapat mengembangkan kaliandra merah tidak hanya di kampus PPNP, tapi juga ke lahan-lahan masyarakat atau kelompok tani HKm yang memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan target dari pengembangan kaliandra merah selanjutnya.

“Kami berharap agar PPNP turut serta memberikan penyuluhan dan memotivasi masyarakat agar meraka juga melakukan penanaman kaliandra secara masif. Karena bagi kami di Semen Padang, kaliandra merah ini adalah investasi energi jangka panjang,” ujarnya.

Direktur PPNP John Nefri mengaku pihaknya siap untuk mengembangkan kaliandra merah tidak hanya dari hulu, tapi juga ke hilirnya atau ke kelompok tani. Dia menjelaskan tanaman kaliandra merah dengan nama latin Calliandra calothyrsus ini adalah tanaman yang banyak manfaat. kayunya bisa dijadikan wood pellet yang dapat digunakan untuk pengganti bahan bakar batubara, daun kaliandra ini juga bisa dijadikan untuk pakan ternak, bunganya untuk konsumsi madu galo-galo, dan kulit kayunya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pupuk organik.

“Kami di PPNP punya banyak ahli dan kami pun siap untuk mengembangkan kaliandra merah ini hingga ke masyarakat, seperti yang diharapkan oleh Semen Padang,” tuturnya.

John Nefri mengatakan masyarakat atau kelompok tani memang sudah banyak yang paham tentang potensi dari kaliandra merah ini, tapi mereka masih membutuhkan pencerahan tentang stadarisasi kaliandra merah untuk dijadikan sebagai tanaman komersil.

“Kalau harga cocok, kami yakin masyarakat akan semakin masif untuk menanam kaliandra merah ini. Karena saat ini saja, sudah banyak afiliasi kami di Sumbar ini yang sudah menanam kaliandra merah,” katanya.

Auzia Asman, Kepala UPT Perbaikan dan Pemeliharaan PPNP menambahkan bahwa saat ini PPNP sudah memiliki 3 nursery (rumah pembibitan) kaliandra merah yang lokasinya berada di kampus 1 dan kampus 2 PPNP. Untuk pembibitan di kampus 1 yang baru saja diresmikan oleh Dirut PT Semen Padang, ukurannya 12×48 meter persegi dengan kapasitas 110 ribu bibit. Kemudian di kampus 2, kapasitasnya juga cukup besar. Jika ditotalkan secara keseluruhan, kapasitasnya bisa menghasilkan 600 ribu bibit kaliandra.

“Sebanyak 300 ribu bibit kaliandra yang sudah didistribusikan kepada HKm di Padang Pariaman, yaitu Nagari Gunuang Padang Alai, Padang Sago sampai ke wilayah Tandikek, serta ke Lubuak Landua Pasaman Barat, dan ke Halaban Limapuluh Kota,” katanya.

Exit mobile version