Direktur PLN Tinjau Langsung Proyek Tol Listrik di 50 Kota

Tol listrik ini terbentang dari Kiliran Jao sampai Payakumbuh hingga ke Rao yang merupakan perbatasan dengan Sumatera Utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera, Amir Rosidin, bersama Kadiv Konstruksi Sumatera, Waluyo, juga GM UIP II, Jurlian Sitanggang, dan GM PLN Sumbar, Bambang Yusuf, beserta jajaran manajemen PLN lainnya yang terkait proyek ini melakukan roadshow untuk meninjau progres pekerjaan ke Halaban, Lima Puluh K

Direktur Bisnis Regional Sumatera, Amir Rosidin, bersama Kadiv Konstruksi Sumatera, Waluyo, juga GM UIP II, Jurlian Sitanggang, dan GM PLN Sumbar, Bambang Yusuf, beserta jajaran manajemen PLN lainnya yang terkait proyek ini melakukan roadshow untuk meninjau progres pekerjaan ke Halaban, Lima Puluh K (Humas PLN Sumbar.)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH – Pembangunan tol listrik 275 kV bukanlah proyek main-main. Keseriusan ini terlihat ketika Direktur Bisnis Regional Sumatera, Amir Rosidin, bersama Kadiv Konstruksi Sumatera, Waluyo, juga GM UIP II, Jurlian Sitanggang, dan GM PLN Sumbar, Bambang Yusuf, beserta jajaran manajemen PLN lainnya yang terkait proyek ini melakukan roadshow untuk meninjau progres pekerjaan ke Halaban, Lima Puluh Kota, pada 29 Oktober 2016.

Tol listrik ini merupakan transmisi sepanjang 374 km dengan jumlah tower sebanyak 1.021 titik. Mengingat kebutuhan Sumbar akan listrik yang andal cukup tinggi, dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan tol listrik ini.

“Kami berupaya keras agar pekerjaan selesai pada Desember 2016 ini, dan kami optimis mengingat sejauh ini tahapan pekerjaan selesai cukup cepat”, ujar Amir Rosidin ketika diwawancara.

Jurlian Sitanggang menambahkan bahwa para karyawan PLN yang terlibat proyek ini bekerja sangat keras hingga jauh melebihi jam kerja yang semestinya. Hal ini dilakukan untuk menjamin pasokan di Sumatera Barat.

Dengan adanya tol listrik ini, bila terjadi pemeliharaan atau pembangkit di Sumbar maka Sumbar akan mendapat supply daya dari Sumatera Selatan dengan jumlah yang banyak.

“Tentunya hal ini akan meningkatkan nilai Sumbar untuk menjadi lahan investasi bagi para pengusaha. Bila sudah demikian, otomatis perekonomian Sumbar akan jauh lebih baik”, sambung Bambang Yusuf pada kesempatan yang sama.

Tol listrik ini terbentang dari Kiliran Jao sampai Payakumbuh hingga ke Rao yang merupakan perbatasan dengan Sumatera Utara. Tentu saja ada persoalan sosial yang harus dihadapi dalam mewujudkan pembangunan ya. Tetapi bila masyarakat mau diajak bekerja sama, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan.

PLN sudah bekerja sangat keras. Saat mendatangi para pekerjanya, mereka mengaku sangat lelah bahkan mengalami pengurangan waktu yang cukup signifikan dalam berkumpul dengan keluarga. Tetapi di balik semua rasa lelah itu, mereka mengaku bangga bisa memberi sumbangsih terhadap negeri khususnya Sumbar. Bila PLN sudah menikmati lelah itu, akan lebih indah bila masyarakat pun mau bersama membangun negeri ini.

Salah satunya adalah dengan memberi dukungan berupa sifat koordinatif terhadap persoalan sosial khususnya lahan untuk pembangunan transmisi.

Support dari Bupati dan jajaran Pemda, dari Camat, Lurah, Wali Nagari, LKAM serta Ninik Mamak adalah bingkisan bagi tiap titik keringat pekerja PLN yang akan menjadi hadiah istimewa buat Sumbar berupa listrik yang andal. (adv)

Exit mobile version