Diputar di 54 Negara pada Pekan Pertama Rilis, Ini Pendapatan dari James Bond “No Time to Die”

pendapatan tersebuit diraih di luas pasar China. Padahal saat ini, China merupakan pasar film terbesar di dunia, menyusul AS yang jumlahnya menurun selama Covid-19.

Daniel Craig

Daniel Craig (Net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Film terbaru James Bond “No Time to Die,” meraih pendapatan USD119 juta (Rp1,6 triliun) dari pemutaran filmnya di 54 negara di pekan pertama perilisannya. Film ini merupakan terakhir kalinya Daniel Craig berperan sebagai James Bond.

Seperti dikutip dari situs Variety, Senin (4/11/2021), pendapatan tersebuit diraih di luas pasar China. Padahal saat ini, China merupakan pasar film terbesar di dunia, menyusul AS yang jumlahnya menurun selama Covid-19.

Universal Pictures, yang merilis film ini secara internasional, mencatat bahwa “No Time to Die” adalah rilisan Hollywood pertama di masa pandemi yang menghasilkan lebih dari $100 juta tanpa China. “No Time to Die” menghabiskan biaya produksi USD250 juta ditambah setidaknya USD100 juta untuk promosi dalam skala global.

Cary Joji Fukunaga (“True Crime”) menyutradarai “No Time to Die.” Pemeran yang kembali termasuk Ralph Fiennes, Naomie Harris, La Seydoux, Rory Kinnear, Ben Whishaw dan Jeffrey Wright, sementara pendatang baru untuk waralaba termasuk Ana de Armas, Dali Benssalah, David Dencik, Lashana Lynch, Billy Magnussen dan Rami Malek.

Di tempat lain di box office internasional, buku komik petualangan Sony “Venom: Let There Be Carnage” dibuka di Rusia dengan USD13,8 juta. Film ini memulai debutnya akhir pekan ini di Amerika Utara dengan USD90,1 juta yang merupakan rekor selama pandemi. Film ini juga akan melanjutkan peluncurannya di luar negeri dalam beberapa minggu mendatang.

Dalam tonggak box office lainnya, film remake epik fiksi ilmiah Warner Bros “Dune” dengan anggaran besar telah melampaui angka USD100 juta secara internasional menjelang pemutaran perdana di AS pada 8 Oktober.

Exit mobile version