PADANG, KLIKPOSITIF — Limbah plastik dan onderdil sepeda motor yang dirangkai menjadi robot itu kini terpajang di Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), pada Kamis (4/8/2022) sore.
Robot bermasker sembari bertekuk lutut pasrah menyerahkan senjata laras panjang itu, semakin indah setelah dilapisi kaca persegi panjang.
Letaknya, di sebelah kanan jelang masuk pintu depan Istana orang nomor satu di Sumbar tersebut.
Karya instalasi berjudul “Untitled” menurut kreatornya dikumpulkan dari limbah-limbah yang tersapu ombak di pantai.
Sang kreator yang lebih akrab disapa Kapten Moed tersebut menceritakan, karya robot instalasinya ini diminati Gubernur Sumbar Mahyeldi saat dipajang dalam pameran Pekan Nan Tumpah 2021 yang digelar di Taman Budaya Sumbar pada 1 – 7 Juli 2022 lalu.
Baginya, ini merupakan karyanya yang pertama diminati oleh orang sekelas pejabat daerah khususnya Gubernur Sumbar.
“Senang sekali dapat apresiasi yang cukup bagus dari Pemerintah Daerah Sumbar, semoga terus berlanjut. Setiap pengkarya juga dapat apresiasi dari pemerintah,” kata pria bernama lengkap Khairul Mahmud tersebut.
Ia menceritakan, figur robot yang ia buat bertemakan robot yang pasrah.
Robot yang bisa patuh dan pasrah kepada pandemi Covid-19 yang telah terjadi.
“Figur robot mewakili saya sendiri, dimana sebagai masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 ini dengan pasrah,” kata dia.
Ia mengaku, 2 tahun pandemi Covid-19 membuatnya yang biasa beraktivitas di luar tidak bisa kemana-mana lagi.
“Terimbas pamdemi Covid-19, saya cuma ada di pinggir pantai dan melihat sampah yang banyak terus bingung mau ngapain, jadi akhirnya sampah itu saja yang saya olah,” kata Kapten Moed.
Sementara, penggunaan bahan dari limbah atau sampah yang berserakan di pantai sejalan dengan kampanye pemanfaatan limbah dan peduli lingkungan.
“Isu-isu yang berbau lingkungan, limbah ini benar-benar masih banyak, dan tidak akan berkurang. Harapannya semakin banyak yang bergiat di peduli lingkungan, di aksi-aksi sosial sampai membuat sebuah karya dari limbah itu akan membantu mengurangi limbah secara ramah lingkungan,” ujarnya.
Kedepannya, Kapten Moed berencana bisa berbuat lebih luas lagi dengan tema pemanfaatan dan pengolahan limbah.
“Inginnya lebih dengan melakukan workshop kepada masyarakat, kita minta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk mengeksekusi workshop ini dengan baik dengan mengutamakan anak milenial yang kreatif,” kata dia.
Kurator Pameran Pekan Nan Tumpah 2021 Mahatma Muhammad mengatakan, pihaknya bergembira atas perhatian Gubernur Sumbar Mahyeldi memiliki perhatian atas karya seniman asal Sumbar.
“Harapannya pasca pameran kemarin, apresiasi seperti ini baik dari perangkat pemerintahan perlu lebih banyak lagi, tidak hanya karya Kapten Moed, sebab banyak perupa yang tergabung dalam Lintas Kantong Budaya Komunal itu punya capaian kekaryaan yang punya perhatian lebih,” katanya.
Terkait karya Kapten Moed, Mahatma menyebutkan, dari capaian estetika itu luar biasa ia bermain dari kegelisahannya di isu lingkungan.
“Dari isu lingkungan itu ia respon sesuai dengan tematik pameran kemarin. Kapten Moed punya kecenderungan artistik yang berangkat dari latar belakang isu sosial yang dituangkan dan tidak dimiliki seniman lain,” kata dia.