DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Pemkab Dharmasraya melalukan strategi pelestarian budaya daerah dengan cara pemeliharaan menjaga keberlanjutan kebudayaan sebagai warisan, pengembangan untuk meningkatkan memperkaya dan menyebarluaskan kebudayaan.
Dan dengan cara pemanfaatan pendayagunaan objek pemajuan kebudayaan untuk memperkuat ideologi sosial dan budaya. Selain itu melakukan sosialisasi tentang pentingnya pengembangan dan pelestarian budaya lokal, mengajak masyarakat untuk membangkitkan kembali kebudayaan lokal yang ada, dan membentuk kelompok pengembangan kebudayaan generasi muda.
Hal itu diungkapkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Banyak yang kita lakukan untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di Kabupaten Dharmasraya dengan cara, mengenalkan kembali kebudayaan yang sebelumnya hanya diketahui beberapa orang atau kelompok.
Menjadi sebuah informasi public sebagai identitas daerah. Melestarikan kebudayaan tersebut dengan cara menghidupkan kembali sangar, pagayuban, teater, gelanggang hingga mengembalikan gungsi rumah gadang.
“Dan membiasakan agar menjadikan adat, sejarah, kesenian, kuliner dan cerita bukan lagi sebagai tontotan tetapi aktif sebagai pelakunya,โ tegas Bupati lagi.
Selain itu juga, Pemkab Dharmasraya melakukan berbagai promosi untuk meyebarkan tentang kebudayaan daerah yang baik berskala lokal, daerah maupun nasional dan internasional melalui media online dan offline, event kebudayaan lokal dan event kebudayaan daerah tingkat nasional.
Dengan begitu pemerintah bisa mengarahkan kebijakan dengan cara, pembinaan nagari beradat dan berbudaya, pembinaan penggiat, pelaku dan pranata kesenian, pelaksanaan festival seni daerah, pembinaan dan peningkatan kapasitas pemangku kelembagaan adat.
Pelaksanaan festival budaya daerah, fasilitasi dan pengusulan warisan budaya. Inventarisasi cagar budaya daerah dan perlindungan pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya.