PARIAMAN, KLIKPOSITIF- Desa Kampuang Gadang, Kota Pariaman menjadi desa yang pertama kali di Indonesia menerapkan sistem Satu Data Desa Indonesia (SDDI).
SDDI tersebut diluncurkan hari ini dan disaksikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia, Senin (28/3/2022).
PJ Kepala Desa (Kades) Desa Kampuang Baru, Alfian Harun mengatakan, terwujud pengelolaan SDDI Kampuang Gadang karena seringnya terjadi kesalahan imput pengelolaan data penduduk.
“Saya belajar dari banyaknya masalah sistem imput data secara digital dan tidak akurat. Maka bersama dengan tim saya buat SDDI untuk desa ini,” ungkap Alfian.
Lebih lanjut katanya, dengan adanya SDDI ini maka tidak bakal terjadi kesalahan imput atau ketidak-akuratan data dalam penerimaan bantuan bagi masyarakat.
Masalah yang ia maksud seperti masalah dalam memberikan bantuan sosial terutama kepada masyarakat yang terdampak Covid 19.
Belajar dari hal tersebutlah, Alfian mengumpulkan semua Kepala Dusan dan semua Perangkat Desa.
“Saya menugaskan setiap Kepala Dusun wajib melakukan pendataan ke setiap rumah di wilayah dusunnya masing masing dengan sistem door to door,” kata Alfian.
Pihak dusun memberikan Buku Folio dengan mengumpulkan data umum dari masyarakat sebanyak 19 variabel dan meminta fhoto copy KK.
“Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik dan dukungan warga kurang lebih selama 20 hari pendataan awal selesai,” jelas PJ Kades itu.
Bermodalkan data manual tersebut pihaknya membahas dan merumuskan dengan semua Perangkat Desa semua data tersebut harus terkelola secara digital.
“Akhirnya, kami berhasil membentuk SDDI sehingga mempermudah pekerjaan. Hal ini juga bertujuan untuk transparansi informasi publik juga,” jelas Alfian.
SDDI ini juga tertuang dalam PERPRES No.39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
