Dengarkan Curhatan Petani Gambir Simpang Kapuak, Safaruddin Janjikan Hal Ini

Jeritan petani gambir yang dalam beberapa tahun terakhir dalam himpitan ekonomi akibat murahnya harga komoditi ekspor andalan daerah tersebut jadi perhatian serius Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Raio berdialog dengan petani gambir.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Raio berdialog dengan petani gambir. (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

LIMA PULUH KOTA, KLIKPOSITIF- Jeritan petani gambir yang dalam beberapa tahun terakhir dalam himpitan ekonomi akibat murahnya harga komoditi ekspor andalan daerah tersebut jadi perhatian serius Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo.

Dalam kunjungannya ke Jorong Kubang Balambak, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (6/9) kemarin, Safaruddin langsung berdialog dengan petani gambir di daerah tersebut.

Pada kesempatan itu, petani bercerita bahwa sebagian besar pemilik lahan gambir tidak lagi mengolah langsung melainkan memilih untuk menjual daun gambir ke pabrik.

“Daripada gambir tidak diolah, makanya warga memilih untuk menjual daunnya. Apalagi saat ini, sebagian besar ladang gambir tidak lagi dirawat karena harga yang sangat murah dalam beberapa tahun terakhir,” kata petani tersebut di hadapan Safaruddin.

Dia berharap, dengan adanya kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Lima Puluh Kota itu ke daerahnya bisa jadi angin segar bagi petani gambir yang sudah lama mengalami himpitan ekonomi.

Salah seorang tokoh Jorong Kubang Balambak, Irwanto menyambut baik kunjungan Safaruddin ke daerahnya. Dia berharap, Safaruddin akan dapat tergugah untuk lebih memperhatikan nasib petani gambir. Apalagi Lima Puluh Kota adalah daerah penghasil gambir terbesar di Sumbar.

“Kalau tanpa perhatian pemerintah daerah, tentunya petani makin terhimpit dan yang ditakutkan makin minim luas lahan gambir di daerah kita ini karena banyaknya lahan yang tidak lagi diolah,” kata dia.

Harapannya, untuk ke depan pemerintah daerah dapat melakukan intervensi terhadap harga gambir yang dalam beberapa tahun ini sangat rendah dan tidak bisa menutupi kebutuhan para petani.

“Kami sangat berharap, akan ada perubahan ke depannya, sehingga ekonomi warga kini bisa semakin baik ke depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin memastikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus terhadap para petani gambir. Sektor pertanian juga masuk dalam enam program prioritas di bawah kepemimpinannya.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan percepatan infrastruktur jalan dari Jorong Landai, nagari persiapan Ulu Aia, Kecamatan Harau menuju Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka sepanjang 3,2 km.

Dengan lancarnya akses jalan, tentunya hal itu diharapkan dapat berdampak terhadap sektor pertanian, termasuk petani gambir di daerah tersebut.

“Untuk tahun anggaran 2021 ini sekitar 3,2 kilometer sarana infrastruktur jalan di daerah ini sudah mulai dikerjakan. Ke depan, akan kita upayakan penambahan hingga ke pusat pemerintahan nagari akses jalan yang layak untuk masyarakat di wilayah ini. Sesuai dengan visi dan misi kita,” katanya. (*)

Exit mobile version