Dekranasda Provinsi Sumbar Lirik IKM Payakumbuh, Pelaku IKM Minta Buka Peluang Ikuti Ajang Bisnis Nasional

Dekranasda Provinsi Sumatera Barat lirik pelaku IKM Kota Payakumbuh saat melakukan pembinaan dan identifikasi bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir, Jumat 10 September 2021.

Suasana saat Ketua Dekranasda Provinsi SUmbar dan Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar mengunjungi pelaku IKM Kota Payakumbuh

Suasana saat Ketua Dekranasda Provinsi SUmbar dan Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar mengunjungi pelaku IKM Kota Payakumbuh (Ade Suhendra)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF —

Dekranasda Provinsi Sumatera Barat lirik pelaku IKM Kota Payakumbuh saat melakukan pembinaan dan identifikasi bersama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir, Jumat 10 September 2021. Rombongan yang datang bersama perancang busana dan disainer ternama Ade Irma ini disambut langsung oleh Wakil Ketua II Dekranasda Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman dan Ketua Harian Yunida Fatwa di Aula Pertemuan Disnakerin Payakumbuh.

Elfriza Zaharman mengucapkan selamat datang kepada Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi bersama rombongan di Kota Randang dan melaporkan progres Dekranasda Kota Payakumbuh dalam menggerakkan IKM di masa Pandemi Ia menjelaskan Kota Payakumbuh memiliki 1.902 IKM yang terdata, 365 IKM adalah IKM sandang dan kerajinan dan 30 orang tergabung dalam kelompok Sentra Tenun Balai Panjang serta tersebar di 5 Kecamatan se-Kota Payakumbuh.

“Kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Dekranasda Kota Payakumbuh selama pandemi ini adalah memberikan pelatihan keterampilan serta pembinaan kepada IKM pemula dan IKM yang lama,” kata Elfriza Zaharman yang akrab disapa Cece tersebut.

Ia menambahkan selama pandemi ini IKM kerajinan masih terus beraktifitas, tapi karena situasi saat ini tentu ada berdampak pada bidang pemasarannya. Kemudian dikatakannya beberapa waktu lalu Dekranasda Kota Payakumbuh bersama dengan IKM Kota Payakumbuh juga mengikuti iven nasional yang menampilkan hasil kerajinan dan rajutan

“Saat ini Payakumbuh juga tergabung dalam Dekranasda Provinsi Sumatera Barat menampilkan hasil kerajinan rajutan yang di selenggarakan oleh Provinsi Bali,” ujar mantan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga tersebut.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi Dekranasda Kota Payakumbuh yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan tersebut. Ia melihat Kota Payakumbuh memiliki komitmen dan menjaga konsisten memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para IKM.

“Saat ini yang harus dimiliki oleh pengrajin adalah ciri khas daerah masing-masing atau tampilan yang akan membedakan hasil kerajinan dari tiap daerah,” kata istri Gubernur Sumbar.

Selain itu, Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir menambahkan dirinya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah mengeluarkan regulasi untuk mewajibkan ASN memakai hasil tenunan daerah sendiri yaitu Tenun Balai Panjang pada hari Kamis dalam bekerja.

“Untuk memperkuat regulasi tersebut, para IKM harus bisa mempertahankan ciri dan khas yang membuat produk mereka tampil beda,” ujar Nazwir yang baru menjabat sebagai Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat.

Secara terpisah, salah seorang pelaku IKM dari Payocraft, Latifah Maya Sari berharap dimana saat ini pengrajin rajutan masih berproduksi seperti biasa. Namun saat ini masih terkendala dengan pengembangan usaha dan pemasaran hasil kerajinannya.

“Kami berharap kepada Dekranasda Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat untuk dapat mengikut sertakan IKM Kota Payakumbuh dalam ajang bisnis nasional, salah satunya yaitu dalam waktu dekat ada acara temu bisnis di Pekanbaru, Riau,” kata Maya.

Exit mobile version