Dekranasda Payakumbuh Beri Pelatihan Rendo Bangku Untuk Dorong IKM Kerajinan Miliki Daya Saing

Pelaku IKM kerajinan di Payakumbuh dapatkan Pelatihan Rendo Bangku dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh melalui. Workshop dan diversifikasi ini digelar selama 5 hari sejak Senin 13 September 2021 hingga Jumat 17 September 2021 lalu di Aula Kantor Disnakerin.

Dekranasda Payakumbuh Beri Pelatihan Rendo Bangku Untuk Dorong IKM Kerajinan Miliki Daya Saing

Dekranasda Payakumbuh Beri Pelatihan Rendo Bangku Untuk Dorong IKM Kerajinan Miliki Daya Saing (Ade Suhendra)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF —

Pelaku IKM kerajinan di Payakumbuh dapatkan Pelatihan Rendo Bangku dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh melalui. Workshop dan diversifikasi ini digelar selama 5 hari sejak Senin 13 September 2021 hingga Jumat 17 September 2021 lalu di Aula Kantor Disnakerin.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Dekranasda Payakumbuh bersama Disnakerin Payakumbuh untuk menambah ilmu keterampilan berkaitan dengan rendo bangku kepada IKM Kerajinan. Pelatihan ini diberikan langsung oleh Rita Anggraini selaku instruktur kepada ke sepuluh peserta yang ikut dalam kegiatan ini.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi saat dihubungi KLIKPOSITIF pada Rabu 22 September 2021mengatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan pembinaan, pendampingan, serta pengembangan kepada IKM yang ada di Kota Payakumbuh. Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Rita Anggraini selaku instruktur rajutan rendo bangku dan semua peserta yang telah mengikuti workshop ini.

“Melalui industri kerajinan diharapkan rajutan rendo bangku ini bisa menjadi jalan untuk peningkatan penghasilan secara ekonomi bagi pelaku IKM, disamping menjaga kelestarian tradisi sampai anak cucu nanti. Marilah kita kembangkan produk hasil industri kerajinan rajutan ini di Kota Payakumbuh yang berdaya saing dan berbasis sumber daya lokal, serta pertahankan ciri khas kota kita, tonjolkan muatan lokalnya,” kataHenny.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa juga selaku Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh manabahkan bahwa saat ini sudah terlihat progres yang luar biasa dari para peserta yang merupakan perwakilan pengrajin dari 10 IKM se Kota Payakumbuh. Ia mengaku selalu mendukung penuh kegiatan yang dilakukan IKM Kerajinan Payakumbuh.

“Disnakerin dan Dekranasda Kota Payakumbuh siap memberikan dukungan penuh kepada seluruh IKM kerajinan agar bisa terus produktif dan berdaya saing. Apalagi salahsatunya rajutan rendo bangku ini termasuk satu kerajinan yang termasuk unik dan langka keberadaannya. Semoga ilmu dan keahlian yang telah terserap oleh peserta bisa bermanfaat dan berkembang di kemudian harinya,” katanya.

“Kita sudah melihat dari hasil workshop beberapa hari ini sudah lumayan bagus, sekarang tinggal bagaimana caranya agar hasil dari rajutan itu bernilai dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Secara terpisah, instruktur Rita Anggraini mengatakan peserta dapat memanfaatkan waktu pelatihan selama 5 hari dengan maksimal. Menurutnya, peserta cukup antusias karena yang awalnya tidak tahu bagaimana cara membuat rajutan rendo bangku ini, sekarang sudah bisa membuatnya dan bahkan sudah ada yang hampir sempurna hasil rajutannya.

“Insyaallah nantinya mereka sudah berproduksi. Rajutan rendo bangku di era berkembangnya budaya dan seni sekarang, sudah mulai dilestarikan oleh pemerintah daerah, termasuk di Kota Payakumbuh, untuk itu mari manfaatkan peluang tersebut,” kata Rita.

Exit mobile version