PASBAR, KLIKPOSITIF – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memeperkirakan bakal kekurangan stok darah hingga 60 persen dari 400 kantong yang dibutuhkan pada bulan Maret 2022.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan kekurangan stok darah sebab donor darah massal yang telah terjadwal harus batal.
“Gempa bermagnitudo 6,2 telah meluluhlantakkan Nagari Kajai pada Jumat (25/2). Sementara pada Maret ini jadwal untuk donor darah di nagari ini,” katanya kepada KLIKPOSITIF, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya pencapaian untuk memenuhi stok darah pada Maret 2022 mustahil akan tercapai.
PMI setempat menjelaskan pendonor terbanyak itu ada di Kecamatan Talamau, Kinali dan Luhak Nan Duo.
Wilayah ini sedang terdampak gempa, sehingga tidak bisa melakukan donor darah massal pada daerah tersebut.
“Kami memprediksi ada sekitar 240 kantong yang akan berkurang dari kebutuhan 400 kantong darah setiap bulan nya,” ungkapnya.
Alternatif pemenuhan kebutuhan kantong darah
Meskipun demikian pihak nya tengah menyiapkan alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut seperti menyurati perusahaan perkebunan yang jauh dari pusat gempa.
“Kita telah menyurati agar mempercepat jadwal donor darah massal pekerja nya. Sebab, letak dari perusahaan perkebunan ini rata-rata tidak terlalu signifikan terdampak gempa,” terangnya.
Selain itu kata dia pihak nya dikejar waktu untuk persiapan stok darah selama bulan puasa. Hal itu sudah ada konsep jauh hari oleh mereka sebelum gempa mengguncang daerah itu.
“Meski permintaan darah tidak ada peningkatan, namun kebutuhan darah per bulan nya masih tetap tinggi,” katanya.