KLIKPOSITIF – Wujudkan Customer Service Oriented, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat bekali pegawainya dengan pengetahuan public speaking.
Gandeng PT Radio Gema Karang Putih, Public Speaking Training diberikan kepada 30 orang pegawai dan mengangkat tema โEffective dan Solutive Public Speaker for Company Talent Improvementโ.
Andahayani Yoseph dan Lia Priyanka, public speaker profesional tingkat nasional dengan pengalaman lebih dari 20 tahun hadir langsung sebagai pemateri.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam pelayanan ketenagalistrikan, menjadi penting bagi sumber daya manusia di PLN untuk memiliki kemuampuan berkomunikasi yang baik demi memberikan pelayanan terbaik kepada kepada pelanggan.
โโPelanggan PLN UID Sumbar saat ini telah mencapai lebih dari 1,6 Juta pelanggan. PLN adalah salah satu perusahaan dengan jumlah pelanggan terbanyak di Sumatera Barat. Menjadi tantangan bagi PLN untuk menjadikan kepuasan pelanggan atau customer focused sebagai prioritas, karena jumlah pelanggan kita sangat besar. Dan public speaking yang baik dapat menjadi salah satu kunci yang dapat digunakan.โโ sampainya.
Melalui Public Speaking Training ini, Eric ingin seluruh peserta diklat mendapatkan wawasan tambahan mengenai pentingnya penguasaan public speaking. Termasuk untuk berlatih menjadi speaker yang efektif dan solutif.
โโSehingga nantinya, peserta diklat ini dapat menjadi duta-duta PLN UID Sumbar dalam mencapai goals customer focused di unitnya masing-masing, melalui pola-pola komunikasi yang efektif dan solutif kepada pelanggan.โโ tambahnya.
Mengupayakan kemampuan public speaking yang efektif, menurut Eric, juga merupakan ikhtiar PLN untuk mencapai salah satu misi PLN, yaitu: Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. Pada misi tersebut jelas tersirat bahwa insan PLN dituntut untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.
Pada materinya, Andahayani Yoseph mengatakan bahwa saat ini, pelatihan public speaking sangat diperlukan bagi setiap pegawai untuk bisa bersaing menghadapi perubahan zaman dan perubahan kebutuhan masyarakat.
Andahayani menyampaikan, untuk menjadi public speaker yang baik, masing-masing pribadi harus memulai dengan menjadi giver, bukan sebaliknya menjadi taker.
โโPrinsip public speaking adalah kesempatan. Kesempatan untuk memberikan informasi, kesempatan untuk berbagi, kesempatan untuk bertukar pikiran, ataupun kesempatan memberikan solusi. Maka belajarlah untuk menjadi giver, not taker. Pikirkan apa yang bisa anda berikan atau sampaikan untuk kepuasan atau keperluan pelanggan atau audiens anda,โโ sampainya.
Cara untuk menjadi giver yang baik, sampai Andahayani, public speaker dapat memulainya dengan menjadi pendengar yang baik. Mendengar dengan penuh kesadaran, menurut Andahayani, adalah satu-satunya cara untuk benar-benar memahami. Mendengar bukan hanya kebutuhan tetapi juga hadiah yang kita berikan kepada orang lain.
โโJadi jangan menyela sebelum pelanggan atau audiens anda benar-benar selesai berbicara. Kemudian Try to feel whats they feeling. Dengan mendengarkan pelanggan dan memahami dengan seksama sebelum berkomunikasi lebih lanjut, anda membuat pelanggan merasa lebih dihargai dan dipahami,โโ lanjutnya.
Lia Priyanka menambahkan, jika telah menjadi pendengar yang baik, respon pelanggan atau audiens dengan smiling voice, artikulasi jelas, intonasi yang rendah, dan gesture yang terbuka. โโGesture terbuka itu seperti kaki dan tangan yang tidak tersilang, kontak mata dengan pelanggan atau audiens, bahu rileks, dan duduk dengan tegap,โโ sampainya.
Menurut Andahayani, pelatihan ini akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan untuk dapat menyampaikan gagasannya kepada orang lain dengan benar dan efektif.
โโKami pengapresiasi PLN UID Sumbar yang menyadari pentingnya public speaking dan menginisiasi kegiatan ini. Semoga materi yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan diaplikasikan oleh seluruh peserta,โโ lanjutnya.