PADANG, KLIKPOSITIF — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Kemudian, warga yang akan keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati.
“Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” kata Hendri Zulviton, Senin (22/7)
Hendri Zulviton menegaskan, agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca panas terik di Kota Padang, yang mana pada saat sekarang mencapai 31°c.
Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspadaan kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu.
Hendri Zulviton mengaku, pihaknya terus melakukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pencegahan kebakaran. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Lurah dalam sosialisasi bahaya kebakaran.
”Kami memohon bantuan lurah dan camat akan sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan akan bahaya kebakaran,” tegasnya.
Hendri Zulviton menambahkan, untuk personil BPBD disiagakan 1x 24 jam. Adapun jumlah personil sebanyak 30 orang dari Rescue dan Pusdalops dibagi 3 shift untuk bersiaga.
“Masyarakat yang membakar sampah dengan kapasitas besar dan warga merasa terganggu dan berbahaya, maka dapat melaporkan ke Pemerintahan Kelurahan, Kecamatan atau pihak yang bersangkutan,
Terakhir jangan lupa memanfaatkan kanal pengaduan darurat milik Pemerintah Kota Padang melalui kontak 112 serta BPBD Kota Padang dengan telpon 0751-778775 WhatsApp 085891522181 dan radio komunikasi / HT 170.300 MHz untuk melaporkan kejadian pohon tumbang, banjir, longsor dan bencana alam lainnya yang terjadi di sekitarnya” ujar Hendri