KLIKPOSITIF — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Padang, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Senin (16/12/2024).
Rombongan sebanyak 13 orang ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota Padang, Vanny Andree Algamar, dan diterima oleh Dekranasda Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Anggota Bidang Promosi, Humas dan Publikasi Agus Budi, Koordinator Dekranasda Provinsi Jawa Timur Masita, serta Organisasi dan Administrasi Dekranasda Provinsi Jawa Timur Rindang Kamaswari, di Galeri Batik Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kota Padang, Vanny Andree Algamar, menyampaikan Kota Padang mempunyai beragam produk kerajinan seperti sulaman benang emas, tenun/ songket, bordir dan batik serta aneka kerajinan kreatif lainnya. Dekranasda Kota Padang juga mendukung terhadap perajin untuk peningkatan kuakitas produksi, sumber daya manusia dan pemasaran.
“Ini yang perlu kita tiru dan juga nanti gimana galeri bukan hanya menjadi tempat promosi tapi sekaligus tempat bertransaksi, bagaimana program pembinaan terhadap pengrajin sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi, serta strategi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap produk-produk kerajinan,” lanjutnya.
Untuk itu pihaknya perlu belajar banyak terkait bagaimana Dekranasda Kota Padang dapat mengelola galeri dengan baik dan menarik untuk para pengunjung dapat berkunjung ke Galeri Dekranasda Kota Padang.
“Kita harus meniru, meniru yang terbaik apalagi ini ditirunya memang harus ditiru. Jadi, bagaimana kita dapat mengelola galeri dengan baik dan tentunya juga terhadap pengrajin untuk dapat meningkatkan kualitas produksi,” tutupnya.
Perwakilan Dekranasda Jawa Timur, Agus Budi Purnomo membuka sesi dengan mempresentasikan secara komprehensif mengenai program, potensi, dan strategi pengembangan kerajinan di wilayah Jawa Timur.
Budi yang juga menjabat sebagai Kepala UPT Industri aneka dan kerajinan Disperindag Provinsi Jatim ini menyoroti berbagai produk unggulan Jawa Timur seperti batik, kerajinan rotan, dan produk berbasis kearifan lokal lainnya.
“Provinsi Jawa Timur terus berinovasi untuk meningkatkan daya saing kerajinan lokal, tidak hanya di pasar nasional tetapi juga internasional”, ungkap Budi.
Ia juga menjelaskan berbagai program pembinaan, promosi, serta pelatihan yang disediakan untuk pengrajin, termasuk kolaborasi dengan generasi muda.
Budi juga berbagi pandangannya tentang regenerasi pengrajin muda, yang menjadi tantangan banyak daerah.
“Kami memulai program pembinaan sejak dini, termasuk mengintegrasikan pelatihan kerajinan ke dalam kegiatan sekolah. Selain itu, pendekatan melalui media sosial juga efektif untuk menarik minat generasi muda” jelasnya.
Kunjungan Kerja ke Dekranasda Provinsi Jawa Timur dilanjutkan dengan mengunjungi Galeri Batik Provinsi Jawa Timur.