Cerita Nova: Korban Galodo Tanah Datar yang Kehilangan Harta Benda

KLIKPOSITIF – Antusias masyarakat Nagari Rambatan dalam menyambut Gubernur Sumatera Barat beserta rombongan di Ladang Laweh, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar terlihat jelas.

Kedatangan orang nomor satu di Sumbar ini pun langsung disambut dengan tari pasambahan dan disuguhi sirih carano.

Beberapa masyarakat Nagari Rambatan pun terdengar memanggil-manggil nama Buya (sapaan Mahyeldi) sembari melambaikan tangan.

“Buya, buyaa,” sorak salah seorang warga.

Kehadiran Mahyeldi yang didampingi langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra tersebut guna melakukan peletakan batu pertama serta pembangunan rumah relokasi terpadu bagi warga yang terdampak banjir bandang (galodo), lahar dingin dan longsor.

Salah satu warga yang terdampak ganasnya banjir bandang, Nova Pebruana sangat berterima kasih dengan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani korban yang terdampak banjir bandang.

“Bantuan dari pemerintah ini sangat membantu kami. Kami sangat berterima kasih kepada bapak Gubernur dan bapak Bupati, terima kasih,” katanya.

“Semoga pembangunan relokasi rumah ini segera selesai, dan kami para korban yang kehilangan tempat tinggal bisa kembali memiliki rumah,” tambahnya.

Untuk diketahui, Nova Pebruana adalah salah satu korban yang selamat, namun rumah, empat motor, satu mobil serta anaknya hingga kini tak kunjung ditemukan karena banjir galodo.

Sementara itu, Mahyeldi sendiri berpesan agar pembangunan rumah relokasi itu dapat selesai sebelum waktunya, alias gerak cepat.

Mahyeldi menekankan agar pengerjaan pembangunan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan, yaitu 134 hari atau sekitar empat bulan.

“Kita harapkan lebih cepat lagi, sehingga masyarakat yang saat ini menumpang bisa segera direlokasi ke sini,” kata Mahyeldi didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra. (*)

Exit mobile version