Catatan Transformasi Pelabuhan Teluk Bayur Bangkit Selama Delapan Bulan pada Tahun 2018

Transformasi pelayan itu memiliki fungsi dan tujuan yang telah direncanakan dengan matang demi lebih optimalnya kinerja di Pelabuhan Teluk Bayur

PADANG, KLIKPOSITIF – Dalam upaya mengembalikan kejayaan Teluk Bayur, IPC Pelindo berusaha untuk melakukan berbagai transformasi layanan yang sudah dilakukan sejak 8 (delapan) bulan terakhir ini. Dengan motto “Teluk Bayur Bangkit”, mencoba menghadirkan berbagai pembaharuan dalam layanannya, diantaranya adalah membentuk Unit Pengendali Layanan Operasional yang disebut dengan Port Captain, Deputy Port Captain, Terminal Captain dan Controlman,

Transformasi pelayan itu memiliki fungsi dan tujuan yang telah direncanakan dengan matang demi lebih optimalnya kinerja di Pelabuhan Teluk Bayur. Unit pengendali layanan operasional berfungsi untuk memastikan bahwa semua kegiatan operasional yang berlangsung dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, fungsinya yakni untuk memastikan bahwa semua pihak yang terkait dengan layanan bongkar muat (b/m) di lapangan seperti angkutan, gudang atau lapangan penerima, alat utama dan alat bantu b/m termasuk tentang semua Tenaga Kerjanya harus sudah dipastikan tersedia dengan baik dan cukup selama kegiatan b/m berjalan.

Semenjak dibentuknya Unit Pengendali Layanan ini, tingkat produktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur meningkat secara signifikan. Dengan menggunakan transformasi baru tersebut semuanya dapat lebih mudah untuk terkendali, karena semua kapal yang dilayani sudah ditetapkan target b/m nya per jam dan per hari. Jadi apabila terjadi sesuatu yang di luar target, maka Port Captain diberikan kewenangan penuh oleh GM Teluk Bayur untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan termasuk diantaranya mengeluarkan kapal dari dermaga pelabuhan bilamana aktivitas dan produktivitasnya rendah sekali.

Di sisi lain, pembaharuan layanan lainya yakni saat Rapat Kapal dilakukan, semua pihak-pihak yang terkait dengan layanan tersebut seperti pemilik barang, perusahaan angkutan, pelaksana b/m, gudang atau lapangan penerima dan asal barang, TKBM, harus selalu memastikan untuk selalu siap dalam melayani kapal yang akan sandar. Selain itu, pihak tersebut harus menandatangangani keputusan dalam rapat kapal seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen penetapan layanan b/m. Sehingga dokumen tersebut akan menjadi dasar bagi Port Captain dan jajarannya untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan b/m di lapangan.

“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi kerja keras dari anggota Teluk Bayur Bangkit di lapangan dalam menangani berbagai urusan di pelabuhan. Karena saat ini sudah tidak ada lagi orang2 yang dengan semena dalam melakukan aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur. Semua yang berurusan di Pelabuhan Teluk Bayur, harus patuh kepada Port Captain dan jajarannya,” ujar GM Pelindo Armen Amir pada KLIKPOSITIF.

Sementara untuk transformasi baru yang telah diterapkan di Pelabuhan Teluk Bayur, kata Armen Amir, telah diterima dengan baik oleh semua pihak yang melaksanakan kegiatan di Pelabuhan Teluk Bayur.

Selain itu, bagi Armen Amir yang merupakan seorang sosok yang keras dan tegas dalam memimpin Pelabuhan terbesar di pantai barat Sumatera ini, tentu tidak semua yang dilakukan oleh pihak Teluk Bayur Bangkit dapat berjalan sesuai dengan harapan dan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, pihaknya selalu berusaha untuk menerima masukan dan saran terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan Pelabuhan Teluk Bayur.

“Kami siap untuk menerima berbagai masukan dan saran dengan tujuan untuk perbaikan terkait sistem dan layanan di Pelabuhan Teluk Bayur. Semua petugas kami baik di kantor dan di lapangan siap untuk dihubungi dan apabila memang sepatutnya harus diperbaiki, kami tak akan sungkan untuk merubahnya,” katanya kagi.(*)

Exit mobile version