Catatan KJ: Ketika Masuk ke Pabrik Peralatan Pabrik Semen di China

Oleh Khairul Jasmi

Nah. Ini bukan pabrik semen, tapi pabrik dari segala peralatan dan perkakas pabrik semen kelas dunia: Sinoma. Segala ada di sini dan dunia antara lain, dipersatukan oleh teknologi, setelah cinta dan uang.

Anda bisa bayangkan, saya yang sarjana sosial, itupun ilmu rata-rata air saja, masuk pabrik berteknologi tinggi. Namun, tak soal. Bisa saja, asal fokus. Masalahnya, saya sering tak fokus, kecuali sedang menulis hehehe…

Sinoma, terletak di Jalan Xuhai no 186, Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Xuzhou, di Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China. Rombongan Semen Padang dan Semen Indonesia sampai di sana, Selasa (27/08/2024) siang. Rombongan terdiri dari Komisaris Semen Padang, Werry Darta Taifur, Dirut Indrieffouny Indra, Sekretaris Perusahaan Iskandar Z Lubis dan SVP of Project Management Office Semen Indonesia, Boy Aditya Prakasa dan saya.

Rombongan ini diajak masuk pabrik

Industri rekayasa dan peralatan semen dengan bangunan tinggi jangkung dan berderet itu. Setelah penjelasan tentang seluk-beluk pabrik, kami berjalan makin ke dalam di lantai yang bersih. Tak ada oli berceceran, tak ada besi-besi yang terletak berantakan. Lantai itu dicat sehingga mengkilat, bersih jika dibanding lantai rumah sakit.

Rombongan lama berhenti di area perakitan roda pendukung, di sebelah area robot yang terus-menerus bekerja. Agak tekun dan tumakninah bapak- bapak itu jika sudah bicara teknologi.

Isi Pabrik

Perusahaan BUMN

Sinoma adalah BUMN China dan merupakan anak perusahaan China National Building Materials Equipment Group. Perusahaan bergerak di bidang manufaktur, instalasi, dan layanan teknis peralatan termal untuk pabrik semen. Perusahaan ini di China berada di papan atas pada kategorinya dengan kue 68 persen. Grup ini didirikan pada 1983 dengan bidang-bidang peralatan semen, jada rekayasa, serat kaca, pabrik semen dan peralatan lain berteknologi tinggi.

Perusahaan Sinoma yang dikunjungi berada di atas lahan sekitar 6 hektare. Di sini bekerja 240 karyawan di antaranya 50 insinyur. Di sana ada 100 set peralatan besar, menengah, khusus dan pintar. Pemegang 40 paten dengan 10 paten penemuan dan satu paten internasional itu, adalah perusahaan yang “sepi.” Orang di sini tak seberapa.

Perusahaan ini, bertekad menguasai dunia dan tahun demi tahun, sayapnya mengepak terus. Pabrik semen dimanapun di dunia memang memerlukan pergantian alat-alat. Biasanya dibeli ke Eropa. Tapi, China membuktikan, mereka bisa. Lihatlah semen China yang merambah pasar Indonesia, pabrik dari pabrik serta peralatannya dibuat Sinoma.

Sinoma telah memproduksi 470 grate cooler generasi keempat. Tapi apa itu grate cooler? Sudah agak lama juga saya di semen, tapi secara teknis saya tidak tahu. Jika tahu detail, justru mengherankan. Agar orang jangan heran, maka Iskandar Lubis membantu saya menjelaskan. Panjang tulisannya, saya copy paste saja, apa susahnya. Seperti ini:

Grate cooler adalah salah satu peralatan penting dalam proses produksi semen, yang digunakan untuk mendinginkan clinker yang keluar dari kiln. Klinker adalah material setengah jadi yang sangat panas (suhu sekitar 1400°C) dan perlu didinginkan sebelum diproses lebih lanjut menjadi semen.

Berikut adalah cara kerja grate cooler: pertama Clinker masuk ke grate cooler: Clinker yang keluar dari kiln dalam kondisi sangat panas jatuh ke atas permukaan kisi-kisi (grate) yang bergerak di dalam cooler.

Dua, pendinginan dengan aliran udara, di bawah kisi-kisi tersebut, terdapat kipas-kipas besar yang mengalirkan udara dingin ke atas. Udara ini melewati clinker dan menyerap panasnya, sehingga clinker secara bertahap mendingin. Udara panas yang dihasilkan dari proses ini biasanya digunakan kembali sebagai udara sekunder di kiln atau precalciner, sehingga meningkatkan efisiensi energi pabrik.

Tiga pergerakan clinker. Grate cooler dilengkapi dengan sistem penggerak mekanis yang menggerakkan grate secara perlahan, sehingga clinker bergerak maju dari ujung masuk ke ujung keluarnya cooler. Pergerakan ini memastikan, clinker mendapat pendinginan yang merata.
Empat pemisahan ukuran clinker, selama pendinginan, clinker yang lebih kecil mungkin jatuh melalui kisi-kisi dan dikumpulkan di bawahnya, sementara clinker yang lebih besar terus bergerak hingga ke ujung keluarnya. Lima pengumpulan clinker yang didinginkan, clinker yang telah cukup didinginkan (biasanya sekitar 100°C hingga 200°C) kemudian dikumpulkan dan diangkut untuk proses penggilingan lebih lanjut menjadi semen.

Enam, penggunaan kembali udara panas, udara yang dipanaskan selama proses pendinginan ini dapat digunakan kembali dalam pembakaran di kiln atau precalciner, yang membuat sistem ini lebih efisien secara energi. Secara keseluruhan, grate cooler berfungsi untuk menurunkan suhu klinker secara cepat dan efisien, sehingga siap untuk diproses lebih lanjut menjadi semen.

Teknis sekali, tapi sudahlah, memang demikianlah adanya. Yang tak teknis adalah ini: Makan siang di perusahaan itu yang lamak bana, seperti juga makan siang dan malam sepanjang kami berada di Tiongkok. Berkelakarlah saya, barangkali ada benarnya juga nenek moyang kita dari China. Semua makanan di sini cocok di lidah, bahkan beberapa sangat enak. Semua halal. Yang tak halal disingkirkan.

Dan ini: Menyambut dengan hangat tamu-tamu dari Semen Padang, terpampang dengan huruf merah di lobi kantor Sinoma. Keren, karena kami berfoto di bawahnya. Kalau soal foto, jangan disebut, se Indonesia ini, kita suka itu. (***)

Exit mobile version