Calon Bupati-Wakil Bupati Solok Sepakat Hadirkan Pilkada Damai

Solok, Klikpositif- Pasca pengundian nomor nurut calon, KPU Kabupaten Solok menggelar deklarasi Pilkada Damai, Selasa (24/9/2024) di Sporthall GOR Batu Batupang.

Ketua KPU Kabupaten Solok, Hasbullah Alqomar menyebutkan, deklarasi pilkada damai momentum penegasan komitmen seluruh pihak untuk mewujudkan pesta demokrasi yang berintegritas dan berkualitas.

“Harapan kami, seluruh pasangan calon dan tim benar-benar menyampaikan visi misi dan program kepada masyarakat untuk kemajuan Kabupaten Solok, sehingga masyarakat bisa memilih dengan hati nurani,” kata Qomar.

Sesuai PKPU nomor 2 tahun 2024, pelaksanaan kampanye berlangsung selama 2 bulan dari 25 September-23 November 2024. Untuk itu, Qomar mengajak seluruh lapisan untung menjaga kondusifitas, jauh dari isu perpecahan.

Qomar menegaskan, tidak hanya peserta Pilkada, KPU juga memiliki komitmen sebagai penyelenggara yang netral. Ia menegaskan, jika nantinya ditemukan ada penyelenggara yang terindikasi bermain mata, silahkan laporkan ke KPU.

“Kami sudah buktikan komitmen ini. Kami memberhentikan seorang PPS yang terbukti melanggar administrasi. Kita tidak main-main dengan netralitas penyelenggara, tidak ada toleransi untuk penyelenggara yang bermain mata,” tegasnya.

Ketua Bawaslu, Tiyony Tanjung mengingatkan paslon dan tim untuk memahami aturan terkait kampanye. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran.

“Aturan terkait kampanye tertuang ada dalam pasal 57 PKPU 13 tahun 2024. Pahami aturan dengan baik sehingga tidak berpotensi untuk melanggar di masa kampanye,” papar Tony.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Solok, Medison mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah berhasil menghelat tahapan akbar penetapan dan pengundian nomor urut calon Bupati dan Wakil Bupati Solok.

Sekda optimis, Pilkada yang damai, tertib dan Badunsanak akan terwujud di Pilkada Solok 2024. Hal itu tergambar dari sejak penetapan calon dan pengundian nomor urut.

“Kami melihat, seluruh calon memberikan contoh yang baik bagi pendukung dan masyarakat, suasana yang damai terlihat di setiap kesempatan. Demokrasi tetap berjalan, semangat persatuan dan kesatuan tetap kita jaga,” pesan Medison.

Menurutnya, Pilkada merupakan agenda lima tahunan dalam memilih pemimpin. Di samping itu, masyarakat harus tetap menjalankan kehidupan. Masyarakat tetap berusaha, sementara kontestasi tetap berjalan, ekonomi tumbuh.

Medison juga menegaskan kepada seluruh ASN untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi, jangan terganggu dengan pelaksanaan pilkada. Tetap jalankan pelayanan sebagaimana biasa.

“ASN jaga netralitas. Apabila ada pelanggaran terkait netralitas, akan kami tindak tegas,” tutupnya.

Dalam deklarasi itu, dilakukan penandatanganan komitmen bersama mewujudkan Pilkada Damai. Mulai dari calon, partai pendukung, komisioner KPU, Bawaslu dan Forkopimda.

Exit mobile version