Bupati Dharmasraya Rapat Koordinasi Teknis Feeder Toll Dharmasraya-Rengat

Dharmasraya

Bupati Dharmasraya Rapat Koordinasi Teknis Feeder Toll Dharmasraya-Rengat

Bupati Dharmasraya Rapat Koordinasi Teknis Feeder Toll Dharmasraya-Rengat (Ist)

KLIKPOSITIF – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengikuti rapat bersama Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air (Asdep IDPSDA) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Jumat, 3 September 2021.

Rapat dilakukan secara virtual dengan pembahasan koordinasi teknis kebutuhan data dan informasi Feeder Toll Dharmasraya-Rengat. Hadir juga dalam rapat tersebut Bupati Kuantan Singingi dan sejumlah pejabat instansi teknis terkait.

Sebelumnya, Jumat (23/7/2021) Sutan Riska Tuanku Kerajaan bertemu Gubernur Riau, Syamsuar, di Pekanbaru. Pertemuan yang juga dihadiri Bupati Kuantan Singingi, Bupati Indragiri Hulu, Bupati Sijunjung dan pihak Hutama Karya ini adalah untuk membicarakan pembangunan Feeder Tol Dharmasraya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Riau beserta Bupati Kuantan Singingi dan Bupati Indragiri Hulu telah menandatangani pernyataan bersama untuk mendukung pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat.

Sutan Riska mengatakan, proposal yang sudah ditandatangani bersama ini akan diserahkan segera ke pemerintahan pusat. Proposal bersama ini akan menjadi dasar bagi pemerintahan pusat untuk membangun feeder tol Dharmasraya-Rengat.

“Pembangunan feeder tol ini bukan hanya untuk kepentingan Dharmasraya, tapi juga untuk semua daerah Sumbar bagian selatan dan Jambi perbatasan. Untuk itu, mohon doa agar usaha kita ini diberi kemudahan oleh Allah demi percepatan pembangunan dan mobilitas ekonomi rakyat,” katanya.

Sementara itu, pakar ekonomi Universitas Andalas Prof Syafruddin Karimi mengatakan, Feeder Tol Dharmasraya-Rengat ini merupakan terobosan strategis seorang bupati.

“Ini sebuah terobosan strategis dari seorang Bupati. Terkait dampaknya untuk perekonomian Sumbar, tetap ada trade creation effect bila itu selesai dan memberikan pelayanan ke publik untuk berbisnis,” katanya beberapa waktu lalu.

Dilansir dari laman Covesia, saat ini pengangkutan barang dan jasa dari Dharmasraya mengalir dengan destinasi pantai barat menuju Padang. Dengan adanya jalan tol Dharmasraya-rengat, barang dan jasa lebih memilih destinasi menuju pantai timur menuju Dumai.

“Saya percaya akan positif dampaknya buat Sumbar selama 'trade creation effectnya' lebih besar dibanding trade diversion effectnya,” jelasnya.

Ia mengatakan, agar dampak positif untuk Sumbar semakin bisa dipastikan, setiap kepala daerah yang terdampak pembangunan jalan tol yang kini terbengkalai mesti belajar terobosan strategi dengan Bupati Dharmasraya.

Exit mobile version