DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF — Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan Ormas Islam menganut jalan tengah dan lurus, sejalan dengan semangat pemerintah daerah untuk menciptakan pemerintahan yang moderat dan mengayomi semua pihak, tanpa mempersoalkan latar belakang Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Di samping itu NU sangat menghormati perbedaan dan kemajemukan yang menjamin ukhwah wathoniyah dan benar-benar menjadikan Islam sebagai rahmatan lil a’lamin, hal ini tentu sedikit banyak sama dengan Dharmasraya yang datang dari latar belakang yang beragam.
Hal itu diungkapkan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat menghadiri pengajian umum dalam rangka memperingati Hari Lahir NU ke 96 dan pengukuhan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Dharmasraya, di Pondok Pesantren Al Barokah, Koto Padang, Kecamatan Koto Baru.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya kita juga mengajak Nahdlatul Ulama (NU) berkolaborasi membangun Dharmasraya maju, mandiri dan berbudaya. Di usia yang ke 96 tahun NU semakin menunjukkan eksistensi serta peran besarnya dalam perjalanan bangsa Indonesia.
“Satu abad hampir, NU telah menunjukkan sumbangsihnya bagi pembangunan bangsa dan negara dalam berbagai aktivitas, terutama keagamaan, pendidikan, kesehatan dan tentu saja menjaga eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia” sambung Bupati.
Dalam kegiatan yang di hadiri Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Mustofa ini, Bupati tak lupa mendoakan agar Nahdlatul Ulama untuk semakin jaya kedepannya, karena menurutnya NU sebagai ormas Islam sudah dikenal bangsa Indonesia, bahkan oleh dunia sebagai organisasi yang memiliki prinsip dasar, nilai dan jati diri yang kokoh.
Tidak lupa Bupati juga mengucapkan selamat kepada Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Dharmasraya yang baru dikukuhkan. โSemoga diberi kemudahan dalam mengemban amanah yang diberikan,” tutup bupati. (ivan)