Bukittinggi Resmi Raih Universal Health Coverage

Hayati Motor Padang

BUKITTINGGI, KLIKPOSITIF – Kota Bukittinggi akhirnya meraih Universal Health Coverage (UHC).

Predikat ini berhasil diraih setelah 95 persen warganya telah menjadi peserta jaminan kesehatan nasional.

Kali ini, Kota Bukittinggi memastikan 126.274 jiwa penduduknya telah tercover oleh program JKN BPJS Kesehatan. Kamis (16/02).

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan bahwa menjamin warganya tercover oleh program JKN merupakan salah satu misi dari Pemerintah Kota Bukittinggi.

“Dalam misi Bukittinggi Hebat, Bukittinggi Sehat ini merupakan salah satu hal yang menjadi fokus utama kami juga. Meskipun baru tahun ini bisa kami realisasikan, namun pembahasan dengan DPRD Kota Bukittinggi sudah lama. Alhamdulillah tahun sekarang kami anggarkan 9.5 Milyar untuk program UHC ini,” ungkap Erman.

Wali Kota Bukittinggi ini juga menjelaskan bahwa kesejahteraan masyarakat Bukittinggi menjadi poin utamanya dalam mewujudkan terselenggaranya UHC ini.

“Meskipun APBD Kota Bukittinggi termasuk paling rendah dibandingkan kota/kabupaten lain yang ada di Sumatera Barat, namun kami akan terus berupaya bagaimana masyarakat kami tidak terkendala lagi dalam mendapatkan akses layanan Kesehatan. Dan juga kami menghimbau kepada FKTP dan rumah sakit, untuk selalu meningkatkan pelayanan,” ucapnya.

“Melalui momentum UHC ini, kami tidak ingin lagi sampai ada yang terkendala dalam pengobatan maupun perawatan di RS terutama bagi masyarakat Kota Bukittinggi,” sambungnya.

Acara yang dihadiri langsung oleh Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Resiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby menyatakan bahwa Program JKN merupakan program jaminan kesehatan yang harus memudahkan masyarakat Indonesia.

“Penting kami sampaikan bahwa menjadi peserta JKN, tidak akan pernah ada ruginya. Jangan sampai ketika jatuh sakit baru terfikirkan akan jaminan kesehatan, malah ada yang sampai menjual harta bendanya untuk berobat. Maka dari itu, kehadiran program JKN menjadi solusi, karena semua penyakit dapat ditanggung oleh program JKN sesuai dengan indikasi medis,” ungkapnya.

Menurut Mahlil, langkah yang diambil oleh pemerintah Kota Bukittinggi, merupakan cara tepat untuk membantu masyarakat yang terkendala dalam pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi saat ini, sangatlah bagus. Dengan launching UHC ini, yang semula masyarakat harus menunggu 14 hari untuk pengaktifan kartu, sekarang ketika peserta didaftarkan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, dapat langsung aktif seketika itu juga,” ujarnya.

Mahlil berharap untuk menjadikan Kota Bukittinggi lebih sehat dan sejahtera, peningkatan mutu pelayanan akan menjadi tanggung jawab bersama agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan yang baik.

(*)

Exit mobile version