Buah Baik untuk Kesehatan, Tapi Berlebihan Juga Bisa Membawa Akibat Buruk

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, buah yang menyehatkan sekalipun bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh

ilustrasi

ilustrasi (net)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Konsumsi buah sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Kandungan serat dan berbagai nutrisi dalam buah bisa membantu kinerja berbagai organ dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan.

Namun ternyata mengkonsumsi buah secara berlebihan juga tidak baik. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, buah yang menyehatkan sekalipun bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Berikut sejumlah dampak jika makan buah secara berlebihan:

Gangguan pencernaan

Makan buah secara berlebihan justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Anda bisa saja mengalami kembung, begah, kram perut, hingga diare. Ini pula alasan mengapa penderita diare tidak boleh kebanyakan makan buah selama masa pemulihan. Mereka perlu menjalani diet rendah serat untuk mengurangi gerakan usus dan sakit perut. Selain itu, makanan rendah serat juga lebih mudah dicerna. Orang dewasa umumnya membutuhkan serat sebanyak 30 gram per hari. Sementara itu, orang yang menjalani diet rendah serat hanya boleh mengonsumsi maksimum 10 gram serat per hari hingga kondisi pencernaannya membaik.

Gula darah

Salah satu masalah yang mungkin timbul ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula yaitu meningkatnya kadar gula darah. Selain akibat mengonsumsi makanan manis, hal ini ternyata juga dapat terjadi bila Anda kebanyakan makan buah. Buah-buahan mengandung karbohidrat sederhana atau gula alami yang disebut fruktosa. Tubuh Anda menggunakan fruktosa sebagai sumber energi utama seperti halnya glukosa. Namun, fruktosa juga bisa meningkatkan gula darah dengan cepat. Orang dengan tubuh yang sehat mungkin tidak akan mengalami dampak yang berat, tapi tidak dengan penderita diabetes. Kenaikan gula darah secara drastis berpotensi memperparah penyakit atau menimbulkan komplikasi diabetes yang berbahaya.

Kurang gizi

Kebanyakan makan buah memang tidak secara langsung membuat Anda kekurangan zat gizi. Namun, jika Anda menganggap buah sebagai superfood dan mengonsumsinya tanpa dibarengi makanan yang beragam, Anda justru berisiko kekurangan zat gizi lain. Salah satu anjuran dalam pedoman gizi seimbang oleh Kementerian Kesehatan RI yakni mengonsumsi jenis makanan yang beragam. Dasar dari anjuran ini adalah karena tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan gizi Anda. Buah-buahan memang kaya vitamin, tetapi kurang mengandung asam lemak dan asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Buah juga tidak banyak mengandung zat besi, kalsium, dan beberapa mineral yang penting bagi kesehatan.

Kendati makan apa pun secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan, sebenarnya kecil kemungkinan bagi seseorang untuk bisa disebut kebanyakan makan buah. Pasalnya, buah mengandung banyak air dan serat pangan. Anda kemungkinan besar akan lebih dulu kekenyangan sebelum mampu makan buah dalam jumlah yang sangat banyak.

Kondisi yang lebih umum terjadi justru sebaliknya, yakni kebanyakan orang tidak mengonsumsi cukup buah seperti yang disarankan. Rekomendasi asupan buah dan sayuran yang umum yakni sedikitnya 400 gram sehari. Anjuran ini sejalan dengan pedoman gizi seimbang oleh Kementerian Kesehatan yang menyarankan konsumsi 5 porsi sayur atau buah per harinya.

Hal ini berdasarkan temuan bahwa konsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker. Porsi buah harian ini juga dinilai cukup untuk memberikan manfaat buah-buahan dan sayuran.

Exit mobile version