BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF — Dua benda peninggalan zaman kolonial kembali teramati di Kota Bukittinggi. Bedanya, dua benda ini dalam kondisi sangat terawat dan mudah dijangkau, tapi luput dari pengamatan banyak orang.
Lokasinya berada di sisi kiri dan kanan halaman Kantor Pos Bukittinggi Jalan Sudirman. Benda ini berupa kotak surat peninggalan negeri kincir angin Belanda.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah dari Dinas Pendidikan dan Budaya Bukittinggi Beta Ayu Listyorini mengatakan, kedua benda itu dibuat pada tahun berbeda.
“Yang satu (sebelah kiri) bertahun 1911. Satunya lagi tahun 1913,”jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu 24 Maret 2018.
Kotak Surat berbahan campuran besi dan tembaga itu, bertuliskan kata “Brievenbus” dan punya tinggi sekitar 170 centimeter. Disitu juga tertulis nama perusahaan tempat benda itu dibuat.
“Itu bahasa Belanda, jika diartikan ke bahasa Indonesia, bermakna Bis Surat atau Mailbox dalam bahasa Inggris,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pada masa kolonial, tiap-tiap kota berkembang di kantor pos pusatnya selalu ada bis surat tersebut.
“Zaman dulu, surat-surat yang ada di bis surat tersebut diambil tiga kali dalam sehari,” beber Beta Ayu Listyorini.
Dia menerangkan, bangunan pos sejak dahulunya berada di tempat yang sama sebab di peta Belanda keluaran tahun 1945, juga sudah ada kantor pos itu.
“Itulah kenapa penting melestarikan peninggalan sejarah agar generasi mendatang tetap bisa melihat dan menikmati serta mengambil manfaatnya,”lanjutnya.
Benda ini, tambahnya, sudah didaftarkan ke Registrasi Nasional Cagar Budaya tapi belum ditetapkan sehingga statusnya masih diduga cagar budaya dan menunggu kajian dari tim ahli. (Hatta Rizal)