Branding Pariwisata Melalui Atraksi

KLIKPOSITIF – Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Sumatera Barat, kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat dari bulan Januari hingga Juli 2023 mencapai 28.140 wisatawan mancanegara.

Kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat tentu ada alasannya, salah satunya yaitu keindahan alam destinasi wisata tersebut. Selain itu, Keelokan alam, budaya, dan kuliner juga menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung.

Pariwisata merupakan sektor unggulan dan utama bagi Provinsi Sumatra Barat. Oleh sebab itu, sudah seharusnya sektor pariwisata mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah Provinsi Sumatra Barat.

Agar pariwisata mendapatkan perhatian dari semua elemen, maka harus ada branding yang tepat untuk memperkuat identitas kota tersebut. Branding destinasi penting karena memberi identitas kepada destinasi di suatu daerah atau wilayah (Adona et al., 2017).

Branding destinasi yang dilakukan pemerintah dan pihak –pihak terkait adalah bagian utama dalam memajukan dan juga memasarkan pariwisata sesuai dengan konsep tourism destination branding.

Dalam konsep kepariwisataan, branding destinasi menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi dasar untuk perkembangan pariwisata di suatu negara maupun daerah yang memiliki objek pariwisata yang menjanjikan.

Selanjutnya, aktivitas yang bisa dilakukan untuk membranding kota yaitu melalui atraksi wisata. Sayangnya, atraksi wisata ini ternyata belum banyak dilakukan di Sumatera Barat.

Padahal berbicara mengenai pariwisata, ada banyak sekali elemen dalam pariwisata, salah satunya adalah atraksi pariwisata. Atraksi pariwisata dapat menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan guna menghindari kejenuhan.

Sebagai salah satu contoh daerah yang memiliki promosi pariwisata dengan atraksi pariwisata yang beragam adalah Kota Yogyakarta, lalu ada Bali yang terkenal dengan beragam atraksinya.

Atraksi yang konsisten dan menarik ternyata bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke suatu destinasi wisata. Bagaimana tidak, pengunjung sangat terhibur dan mendapatkan pengalaman unik terkait atraksi tersebut.

Jadi tidak heran jika ada wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah hanya untuk menonton atraksi wisata. Sehingga fenomena ini tentu harus dimanfaatkan juga oleh pelaku wisata khususnya pemerintah sebagai pihak yang berkontribusi penuh dalam kemajuan pariwisata suatu daerah.

Saat ini, banyak destinasi wisata di Sumatera Barat belum memiliki atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Salah satu atraksi wisata yang terdapat di Sumatera Barat yaitu Hoyak Tabuik yang ada di Pariaman.

Atraksi ini adalah untuk memperingati terjadinya perang karbala antara hasan dan husein, seperti dikutip dari laman resmi Kota Pariaman. Namun, tabuik yang digelar setiap tahunnya adalah tabuik budaya yang merupakan salah satu event unggulan Kota Pariaman, dan tidak pernah sepi pengunjung.

Pada tahun 2023 ini, even ini mampu mendatangkan ratusan ribu pengunjung ke Pariaman. Tentunya dengan pengunjung yang membludak akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Pesona tabuik di Pariaman patut dijadikan contoh bagi kota, kabupaten lainnya untuk bisa melakukan atraksi wisata yang unik. Jika jumlah atraksi wisata yang ada di Sumatera Barat meningkat, maka sudah pasti juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat.

Sayangnya, tidak semua sadar akan potensi atraksi wisata ini sehingga ini menjadi kelemahan. Seperti yang telah disinggung diatas, ada kejenuhan wisata yang dialami pengunjung karena tidak adanya kebaruan aktivitas pariwisata.

Memunculkan atraksi yang inovatif juga membutuhkan keinginan dan kesadaran yang kuat dari para pemangku kepentingan agar pariwisata di Sumatera Barat kedepannya lebih maju.

Penukis: Revi Marta, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip Universitas Andalas

 

 

Exit mobile version