BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN kepada Komunitas Disabilitas di Pasaman

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PASAMAN,KLIKPOSITIF – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024, BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi menggelar Kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) kepada Komunitas Disabilitas yang berada di Kabupaten Pasaman, Kamis 12 Desember 2024.

Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasaman dan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Pasaman ini digelar di Aula Kantor Bupati Pasaman.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Haris Prayudi mengatakan bahwa kegiatan PIL kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan Program JKN kepada masyarakat, agar semakin paham tentang JKN.

“Masih banyak info-info seputar Program JKN terbaru yang dapat membantu peserta. Semisal dahulu penggunaan fotocopy berkas untuk berobat ke faskes mitra BPJS Kesehatan, sekarang itu tidak lagi dibutuhkan karena cukup menggunakan NIK saja Peserta sudah dapat dilayani. Disini kami juga akan menjawab pertanyaan dari peserta baik itu masukan, keluhan dan kritik akan kami tampung,” ungkap Haris.

Haris juga mengungkapkan bahwa dalam sosialisasi kali ini, BPJS Kesehatan membawa segudang informasi yang nantinya akan dibagikan kepada Peserta JKN, termasuk mengenai kanal layanan yang dapat diakses oleh Peserta JKN dalam Mendapatkan pelayanan administrasi.

“Kalau pelayanan di Kantor Cabang, Kantor Kabupaten dan Mal Pelayanan Publik, kami menyebutnya sebagai pelayanan tatap muka. Pelayanan ini tentunya sudah diketahui oleh masyarakat. Selain itu, kami juga memiliki kanal layanan digital yang sering kami sebut sebagai layanan non tatap muka. Jadi melalui layanan non tatap muka ini peserta JKN tidak perlu datang ke kantor cabang,” jelas Haris.

Kanal layanan non tatap muka tersebut adalah Mobile JKN, Whatsapp Pandawa, dan Care Center 165. Melalui layanan tersebut, masyarakat menjadi semakin dimanjakan, karena semuanya dapat diakses dimana dan kapan saja.

“Cukup menggunakan smartphone saja, Peserta sudah dapat dilayani. Melalui beragam fitur yang sudah kami sediakan, tentu Peserta JKN merasakan kemudahan saat mengakses layanan tersebut. Kami berharap, layanan non tatap muka ini adalah langkah awal kami untuk melakukan digitalisasi layanan, yang dapat diakses oleh semua orang,” sambung Haris.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB, Furkan menyambut hangat Kegiatan PIL yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan saat itu. Ia mengatakan bahwa informasi seputar Program JKN harus dibagikan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Alhamdulillah, saya ingin memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas diselenggarakannya Sosialisasi Program JKN kepada teman-teman kita, penyandang disabilitas. Saya berharap sosialisasi ini membuat para penyandang disabilitas mendapatkan informasi lebih lanjut tentang BPJS Kesehatan dan Program JKN, sehingga mereka mengetahui pentingnya menjadi peserta JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” tuturnya.

Selain itu, Ketua NPC Kabupaten Pasaman, Hidayatullah mengatakan bahwa dirinya beserta penyandang disabilitas sangat terbantu dengan kehadiran BPJS Kesehatan yang memberikan informasi terbaru seputar JKN.

“Dengan hadirnya BPJS Kesehatan di Kabupaten Pasaman telah membawa dampak yang sangat positif bagi kita semua, khususnya penyandang disabilitas terkait menjaga kesehatan, menjaga kestabilan untuk kehidupan yang layak,” jelasnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih atas kunjungan BPJS Kesehatan terkhusus memeriahkan Hari Disabilitas di Kabupaten Pasaman.

“Kami bersyukur sekali karena BPJS Kesehatan telah menyelenggarkan kegiatan Sosialisasi Program JKN untuk saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan dan momentumnya pas sekali dengan Hari Disabilitas Internasional. Semoga BPJS Kesehatan selalu membuat terobosan yang sifatnya mendukung/membangkitkan semangat terkait dengan kesehatan, sehingga sinergi dan kolaborasi dan khususnya penyandang disabilitas menjadi sesuatu yang sanagt diharapkan bernilai positif dan bermanfaat untuk sesama,” tutupnya.

(*)

Exit mobile version