BPJS Kesehatan Klarifikasi Informasi Non Aktifnya Ribuan Kartu BPJS Gratis di Pessel, Begini Penjelasannya

Hayati Motor Padang

PESSEL, KLIKPOSITIF– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengklarifikasi beredarnya informasi terkait non aktifnya ribuan kepesertaan BPJS Kesehatan gratis di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Pesisir Selatan, Rezna Afre Yanti menjelaskan, penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan gratis dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya, karena ketidaksesuaian data yang terdeteksi melalui proses verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh Kementerian Sosial.

Kemudian adanya penyesuaian data oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Selain itu, juga bagi peserta mandiri dan segmen penerima upah, penonaktifan ini disebabkan oleh adanya tunggakan iuran atau penghentian kepesertaan karena berhenti bekerja.

Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Kementerian Sosial, dan Dukcapil, untuk memastikan kevalidan data kepesertaan agar masyarakat yang berhak tetap mendapatkan layanan kesehatan sesuai hak mereka.

“Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan terus berupaya keras untuk memastikan program ini berjalan sesuai tujuan, yakni membantu masyarakat kurang mampu,” terangnya saat berada di Kantor Bupati Pessel bersama Kepala BPJS Cabang Padang, dr. Fauzi Lukman Nurdiansyah, Selasa 22 Oktober 2024.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Pesisir Selatan, Wendra Rovikto, menambahkan, salah satu penyebab lain nonaktif kepesertaan BPJS Kesehatan gratis adalah ketika salah satu anggota keluarga dalam kartu keluarga terdata sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh perusahaan.

“Ketika hal ini terdeteksi oleh sistem, kepesertaan BPJS Kesehatan untuk anggota keluarga yang terdaftar akan otomatis dinonaktifkan,” ungkapnya.

Meski demikian, jika situasi ini teridentifikasi, Wendra menyarankan agar masyarakat segera menghubungi Petugas Sosial Masyarakat (PSM) atau langsung menghubungi Dinas Sosial Pesisir Selatan.

“Dalam waktu satu hari, kami berupaya untuk mengaktifkan kembali kepesertaan tersebut,” imbuhnya.

Hingga 1 Oktober 2024, BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Pesisir Selatan mencatat sebanyak 89.936 penduduk Pesisir Selatan telah menjadi peserta BPJS Kesehatan gratis yang dibiayai oleh APBD kabupaten dan program kolaborasi dengan Pemprov Sumbar, di mana 83.000 di antaranya masuk ke dalam program JKSS dan 6.936 masuk ke kategori PBI.

Kemudian terdapat penambahan 3.247 peserta hingga akhir 2024, sehingga totalnya menjadi 93.183 orang.

Sebelumnya, terbit tulisan salah seorang anggota DPRD Pesisir Selatan, Novermal dengan judul “191 Penduduk Pessel Tidak Bisa Berobat dengan Kartu BPJS”.

Dalam tulisannya, Novermal menjabarkan berdasarkan per 1 September 2024, dari 528. 381 jiwa penduduk Pesisir Selatan, yang menjadi peserta BPJS hanya 488.127 jiwa atau 93.38 persen. Artinya, 40.254 jiwa belum terdaftar BPJS.

Dari 488.127 yang sudah terdaftar itu, yang aktif hanya 69.13 persen. Dengan kondisi itu, menurutnya, sekitar 191 jiwa penduduk di Pesisir Selatan tidak bisa berobat dengan kartu BPJS, karena belum terdaftar, kartunya mati dan menunggak iyuran.

Exit mobile version