BPH Migas: Aspirasi Andre Rosiade Berbuah Kenaikan Kuota BBM Bersubsidi di Sumbar

Kabar gembira untuk masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), karena pemerintah pusat menaikkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di bulan Ramadhan yang mulia itu.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah menyerahkan SK kenaikan kuota BBM bersubsidi kepada Walikota Bukittinggi Erman Safar.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah menyerahkan SK kenaikan kuota BBM bersubsidi kepada Walikota Bukittinggi Erman Safar. (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

BUKITINGGI, KLIKPOSITIF -Kabar gembira untuk masyarakat Sumatra Barat (Sumbar), karena pemerintah pusat menaikkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di bulan Ramadhan yang mulia itu.

Bahkan, kenaikannya merata di 19 Kabupaten/Kota dengan rata-rata kenaikan 40 persen untuk premium dan 9 persen untuk solar bersubsidi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah saat memberikan SK penambahan kuota secara langsung kepada Walikota Bukittinggi Erman Safar, Jumat (7/5/2021).

Pemberian SK penambahan kuota itu juga dihadiri Sales Area Manager Pertamina Sumatra Barat I Made Wira Pramarta dan rombongan.

Fanshurullah yang dihubungi terpisah menyebutkan, penambahan itu sudah resmi dan SK-nya akan diberikan kepada seluruh Kabupaten/Kota.

Ia juga nebgatakan, penambahan kuota ini adalah bentuk komitmen BPH Migas membantu masyarakat yang saat ini kesusahan dalam mendapatkan BBM bersubsidi untuk kebutuhan dunia transportasi.

“Di samping itu, penambahan kuota ini juga bentuk kepedulian kami menyambut aspirasi dari anggota DPR RI asal Sumbar Pak Andre Rosiade yang mengirimkan surat langsung kepada Pak Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, sekarang telah dapat direalisasikan,” katanya.

Tentunya, kata Fanshurullah melanjutkan, usulan wakil rakyat terkait permintaan kenaikan kuota ini setelah dicek dan dikoordinasikan, akhirnya dapat dinaikkan 40 persen premium dan 9 persen solar untuk Kota Bukittinggi.

“Tapi kebijakan Pertamina kita tetap mengikuti komitmen, ada sejumlah SPBU, kalau di Bukittinggi ada 3 SPBU yang tidak menjual Premium. Namun, BPH Migas tetap mengacu kepada aturan yang berlaku,” katanya.

Walikota Bukittinggi Erman Safar menyebutkan, Jumat pagi dia didatangi oleh Head BPH Migas dan Sales Area Pertamina Sumbar dalam rangka memberikan kuota tambahan untuk bahan bakar bersubsidi. Angkanya menurutnya luar biasa sekali, premium 40 persen tambahannya dan solar subsidi sebesar 9 persen.

“Diantarkan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah beserta rombongan dan Sales Area Pertamina Sumbar berikut dengan SK-nya,” kata Erman Safar.

Menurutnya, ini adalah momen yang tepat, saat warga kesusahan. Setelah ditelisik, ternyata kenaikan kuota ini diberikan oleh BPH Migas adalah hasil dan buah perjuangan dari Anggota DPR RI Andre Rosiade.

“Bahkan, disebutkan juga dalam sambutan head BPH Migas, bahwa kedatangan BPH Migas dan Pertamina ke Bukittinggi adalah tindak lanjut dari aspirasi yang sebelumnya telah disampaikan Andre Rosiade. Juga perintah dari Menteri BUMN Erick Thohir,” katanya.

Memang sebelumnya infonya dari Fanshurullah, katanya, Andre Rosiade bersuara meminta penambahan kuota BBM bersubsidi untuk area Sumbar dan juga di dalam ini adalah Bukittinggi. Ditulis dalam bentuk surat dan dilayangkan juga kepada Presiden RI Joko Widodo.

“Kami atas nama Pemko Bukittinggi dan masyarakat mengucapkan terima kasih dan bahagia sekali dengan SK ini. Tentunya, ini merupakan hadiah di bulan Ramadhan untuk masyarakat kami, penambahan 40 persen premium subsidi dan 9 persen solar subsidi,” kata Wali Kota termuda di Sumbar ini.

Sehingga, katanya, dengan SK yang diberikan ini, di SPBU diharapkan tidak terjadi lagi antrean yang sangat panjang. Bisa mengurangi oknum-oknum yang selama ini menikmati premium bersubsidi dengan penjualan tidak resmi seperti pertamini.

“Seharusnya warga bisa menikmati Premium subsidi. Tapi akibat ketersediaan terbatas, jadi tidak bisa. Banyak oknum mengambil keuntungan lebih sehingga stok di SPBU habis, apalagi di pertamini yang harganya tinggi,” katanya.

Sekali lagi, kata Erman, terima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memperjuangkan nasib masyarakat Sumbar.

“Mudah-murahan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat Kota Bukittinggi dan Sumbar umumnya, khususnya di Bbdang transportasi,” katanya.

Andre Rosiade yang mendapatkan informasi itu mengucapkan terima kasih kepada Pertamina dan BPH Migas yang telah memberikan tambahan kuota kepada masyarakat Sumbar.

Dia mengakui melayangkan surat aspirasi masyarakat terkait kelangkaan BBM di Sumatera Barat kepada Presiden Jokowi. Bahkan, urat itu telah diantar staf Andre dan diterima pihak Istana Kepresidenan.

“Tahun lalu saya sebagai anggota DPR mengirimkan surat kepada Bapak Presiden Jokowi. Untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat bahwa sudah satu minggu ini terjadi kelangkaan BBM khususnya jenis premium solar di Sumbar. Alhamdulillah hari ini terealisasi,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra ini.

Andre mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir yang telah menaikkan kuota BBM bersubsidi untuk Sumbar.

“Terima kasih pak Presiden dan pak Menteri yang memberikan kenaikan kuota kepada Sumbar,” katanya. (*)

Exit mobile version