BPC Salurkan Bantuan Mainan Untuk Anak-anak Terdampak Bencana di Agam

KLIKPOSITIF – Wartawan yang tergabung dalam Bukittinggi Press Club (BPC) salurkan bantuan mainan untuk anak-anak terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumbar, Jumat 17 Mei 2024.

Penyerahan bantuan mainan itu terpusat di 2 titik, yakni di Tenda Kemensos kawasan pengungsian di Simpang Bukik Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Agam.

Kemudian satu lagi titik di kawasan Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba Kecamatan IV Angkek, Agam.

Wakil Ketua BPC Wahyu Sikumbang menjelaskan, mainan itu terdiri dari 36 jenis mainan sebanyak 150 pcs.

Kemudian juga ada buku mewarnai sebanyak 100 pcs, pensil warna 36 kotak, 35 kotak pensil, dan 35 boneka.

“Mainannya beraneka ragam, ada mobil-mobilan, mainan masak memasak, mainan dokter-dokteran, pesawat mini, boneka barbie, robot dan yang lainnya,” ujar Wahyu.

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan donasi dari sejumlah donatur yang ingin melihat anak-anak terdampak bencana kembali ceria.

“Dengan bantuan ini kami berharap anak-anak terdampak bencana, terutama yang berada di pengungsian, bisa ceria kembali,” harapnya.

Tak hanya itu, BPC juga menyalurkan sejumlah Alquran dan tafsir untuk mushala yang terdampak bencana.

“Kami juga menyalurkan sapu pel 6 unit, sapu plastik 6 unit, 6 keset serta 6 tong sampah buat satu orang rekan kami wartawan yang juga terdampak bencana,” jelasnya.

Dalam program BPC Peduli ini, BPC juga menggandeng Psikolog Anak Yosi Molina.

Dalam tenda Kemensos ini, para anak-anak diajak bermain dan bernyanyi bersama.

“Rencana kami juga akan mengadakan aksi yang sama, tapi BPC sudah duluan ajak, ya kita lanjutkan kolaborasinya”, ujar Yosi Molina.

Sementara itu, Pendamping Rehabilitasi Sosial dari Tim LDP Kemensos, Ike Nurmayunita, mengatakan, bantuan mainan ini sangat membantu bagi anak.

Ia mengatakan, sebelumnya para anak-anak tampak terlihat suntuk dan jenuh.

Namun dengan adanya posko Tim LDP Kemensos dan banyaknya pihak yang terlibat membuat anak-anak jadi gembira.

“Bahkan tadi ada anak yang belum mandi dan langsung ke tenda kami dan ingin main bersama. Mereka seolah-olah kembali ke masa sekolahnya,” jelasnya.

Exit mobile version