KLIKPOSITIF – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa berkekuatan 6,7 SR pada Senin (14/3).
“Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala,” kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Ia menambahkakan, Kabupaten Nias Selatan merupakan wilayah yang rawan terhadap dampak bahaya gempa bumi.
Menurut kajian inaRISK, sebanyak 35 kecamatan berada pada potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 364.880 jiwa yang tersebar pada 35 kecamatan itu berpotensi terpapar dampak gempa.
“Menyikapi potensi bahaya gempa yang dapat terjadi setiap saat, masyarakat harus tetap waspada dan siap siaga,” ujarnya.
Ia mengingatkan, saat gempa warga dapat berlindung di bawah perabot yang kuat dengan melakukan drop, cover and hold on atau evakuasi keluar bangunan saat situasi sudah aman.
Warga juga perlu siaga akan bahaya lainnya yaitu tsunami yang dapat terjadi karena gempa bumi.