BUKITTINGGI,KLIKPOSITIF – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi mengukuhkan Bocah Siaga Bencana atau disingkat Bosina.
Pengukuhan dilaksanakan di Kantor BPBD, Selasa 15 Agustus 2023 kemarin.
Kalaksa BPBD Ibentaro Samudera mengatakan, pengukuhan dilakukan terhadap 30 siswa-siswi SD 10 Sapiran.
Perlu diketahui, SD Sapiran pernah mewakili Bukittinggi dalam program Satuan Pendidikan Aman Bencana tingkat Provinsi Sumbar.
Komitmen pihak sekolah dan orang tua siswa dalam melaksanakan ini menjadi alasan utama BPBD memilih sekolah tersebut.
“Hal ini baru pertama kali dilakukan di Kota Bukittinggi,” jelas Ibentaro, Rabu 16 Agustus 2023.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Pemendikbud Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pengurangan Resiko Bencana di Sekolah serta Perka BNPB Nomor 4 tahun 2012 tentang Penerapan Sekolah Aman Bencana.
Bosina diharapkan menjadi cikal bakal penerus generasi yang peduli terhadap lingkungan dan sadar bencana dilingkungannya.
“Karena kalau lingkungan rusak ini salah satu penyebab terjadi bencana motto ” Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” perlu digalakkan dari usia dini guna memupuk jiwa kepedulian baik terhadap alam maupun terhadap sesama,” ungkap Ibentaro.
Dia berharap semoga program ini terus berlanjut dan menghasilkan insan kemanusiaan yang peduli lingkungan dan sadar bencana.
Pada kesempatan ini BPBD Kota Bukittinggi memberikan meteri pengetahuan kebencanaan, pengenalan disiplin dalam pelaksanaan Peraturan Baris Berbaris, serta memperkenalkan peralatan kebencanaan yang tersedia.
Peralatan yang diperkenalkan seperti alat keselamatan perahu karet, alat pendeteksi gempa serta menjelaskan peta bahaya bencana mengingat Kota Bukittinggi memiliki potensi ancaman utama yakni gempa bumi.
“Kedepannnya dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 78 Bosina akan di libatkan dalam acara pawai HUT RI nanti,” jelas Ibentaro Samudera.
(*)
