KLIKPOSITIF — Setiap manusia pasti mengalami risiko sakit dalam perjalanan hidupnya, baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama tak terkecuali terhadap penyakit jantung. Seperti halnya yang dialami oleh Boy Risman. Boy begitu ia akrab disapa tak menyangka jika dirinya harus menjalani perawatan dan pemasangan cincin di jantungnya. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 2 cincin kini telah terpasang.
Pria yang berdomisili di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman ini pada Senin (09/08) membagikan kisah dirinya yang terbantu Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atas pemasangan cincin (ring) pada jantungnya dan juga biaya pengobatannya.
“Saya menjadi peserta sejak tahun 2017. Awalnya PBPU dan sekarang menjadi PBI. Setelah punya BPJS, langsung saya manfaatkan untuk pasang cincin jantung pada tahun 2017 dan tahun 2019,” kata pria yang kesehariannya menjalankan usaha warung rumah makan ini.
Ia mengatakan, waktu di Kota Padang dirinya mendapat perawatan di salah satu rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan melakukan operasi pemasangan cincin jantung di rumah sakit tersebut.
“Insyallah, waktu pasang (cincin jantung) di Padang, ruangan pelayanan sama, obatnya pun sama, tidak ada perbedaan pelayanan. Alhamdulillah berjalan lancar selama pelayanan,” ungkap Boy.
Hingga saat ini, dirinya rutin melakukan kontrol setiap bulan dengan memanfaatkan program JKN-KIS yang diikutinya.
“Karena ditalangi oleh BPJS, sampai sekarang pemberian obatnya berjalan lancar. Bahkan kata dokternya, saya sampai mati makan obat,” ungkap Boy.
Boy bersyukur semua pelayanan diterimanya dengan baik tanpa ada sepeserpun biaya. Boy bersyukur menjadi peserta JKN-KIS lantaran masa pengobatan yang cukup panjang ini bisa ditanggung oleh Program JKN-KIS sepenuhnya.
“Kalau biayanya saya rasa mahal. Kalau misalnya tidak ada BPJS, tidak mungkin saya bisa pasang cincin dan beli obat. Mana berobat harus rutin setiap bulan. Kalau dibayar sendiri, berapa biaya obat itu. Nggak sanggup bayar sendiri”
“Manfaat BPJS sangat terasa terutama untuk penyakit yang menimbulkan biaya besar. Kita nggak mikir lagi mau biaya mau apa, cuma tidur di ruangan rumah sakit dan nanti pulangnya gratis dan uang sama sekali tidak ada keluar,” ujar Boy.
Diakhir perbincangan, Boy tak lupa mengajak bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS, agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta untuk proteksi diri dan keluarga jika suatu waktu menderita sakit.
“Walaupun kita nggak sakit, siap-siap aja lah kan (menjadi peserta BPJS Kesehatan). Mana tau nanti, kita manusia ini kan tidak tau, nanti entah umurnya sampai kapan, mana tau nanti anak kita, istri kita kan. Kalau ada BPJS, Insyallah lancar semuanya,” imbau Boy.
Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim BPJS Kesehatan yang telah memberikan penjaminan bagi dirinya saat berobat ke fasilitas kesehatan.
“Terima kasih banyak lah kepada BPJS yang telah menolong saya untuk berobat. Kalau tidak ada BPJS, tentu saya tidak bisa berobat,” pungkas Boy.